SUMENEP, MaduraPost – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep nomor urut 02, Achmad Fauzi-Imam Hasyim (FAHAM), memperkenalkan visi dan misi mereka dalam debat perdana Pilkada Sumenep 2024 yang diselenggarakan oleh KPU, Sabtu (26/10/2024) malam.
Mengusung visi “Sumenep Unggul, Mandiri dan Sejahtera” dengan tagline “Bismillah Melayani,” pasangan FAHAM menegaskan komitmen mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk peningkatan kesejahteraan guru sebagai upaya memperbaiki kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Salah satu tolok ukur keberhasilan yang ditekankan Fauzi adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang ditargetkan mencapai 69,13 persen.
Pencapaian ini, menurut Fauzi, merupakan hasil dari kerjasama yang melibatkan seluruh lapisan pemerintahan, yang juga mengakomodasi masukan dari masyarakat dan tenaga pendidik.
“Peningkatan ini adalah hasil kolaborasi dari semua struktur pemerintahan dengan memperhatikan aspirasi masyarakat dan para guru,” kata Fauzi, Sabtu (26/10) malam.
Fauzi juga menyoroti penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan serta pembangunan infrastruktur yang merata, baik di pulau maupun daratan.
Dari tahun 2021 hingga 2024, sekitar 133,32 kilometer jalan telah dibangun di berbagai wilayah Sumenep.
Selain itu, dalam upaya mengurangi kemiskinan, Fauzi mencatat penurunan dari 18,76 persen pada tahun 2022 menjadi 17,78 persen pada 2024.
Meskipun tingkat kemiskinan sempat mengalami fluktuasi antara 2016 hingga 2021 dan bahkan mencapai puncaknya di 20,51 persen pada 2021 akibat dampak pandemi COVID-19, Fauzi menekankan bahwa tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang positif.
Kemudian di sektor kesehatan, mereka juga menyoroti program Universal Health Coverage (UHC) dan adanya Puskesmas Keliling di 27 kecamatan sebagai prioritas utama untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.
Dengan berbagai program dan pencapaian tersebut, pasangan FAHAM berharap mampu membawa Sumenep ke arah yang lebih baik.
Untuk diketahui, cara debat publik perdana tersebut berlangsung di Aula Tuan Ghube, Universitas Bahaudin Moedhari (UNIBA) Madura, Batuan, Sumenep.***