PAMEKASAN, MaduraPost – Rencana Aksi ribuan petani tembakau bersama Paguyuban Petani dan Bandul Tembakau Pamekasan ke PT. Kuasa Pembelian Tembakau PT. Gudang Garam dan PT. Kuasa Pembelian Tembakau PT. Djarum yang direncanakan akan digelar hari ini, hari Selasa, tanggal (14/9) sekira pukul KO10:00 WIB dipastikan ditunda.
Hal itu disampaikan langsung oleh pihak perwakilan Bandul Tembakau Pantura dan Ketua Paguyuban Petani Mohammad Munir di rumah kediamannya, Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar dengan disaksikan oleh aparat Kepolisian Sektor Polsek Tamberu dan beberapa para Tomas serta sejumlah petani tembakau setempat, Senin (13/9) malam.
Kepada Wartawan MaduraPost Mohammad Munir menyampaikan, bahwa ditundanya aksi demo ke PT. Gudang Garam dan Djarum karena beberapa pertimbangan khususnya bdari para Ulama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu faktor ditundanya aksi menurut Munir adalah karena faktor turunnya hujan selama dua hari melanda kabupaten Pamekasan.
Dengan berbagai pertimbangan, Akhirnya aksi diganti dengan negosiasi yang difasilitasi oleh pihak kepolisian. Negosiasi tersebut antara Peguyuban petani tembakau dengan PT. Djarum dan PT. Gudang Garam.
“Alhamdulillah pertemuan kami kemaren di Polres dengan PT Gudang Garam mendapat kesepakatan bahwa PT Gudang Garam akan tetap membeli tembakau petani meskipun kondisi sering hujan,” Kata Muhammad Monir.
Namun Munir sangat menyayangkan pihak PT Djarum yang tidak bisa hadir dalam pertemuan tersebut.
“Pihak kepolisian sudah mengundang dari PT Djarum, Tapi mereka tidak datang,” Jelas Munir.
Sementara itu H. Suparto selaku perwakilan pihak Bandul Pantura di lokasi yang sama mengatakan, kalau ditundanya aksi kali ini karena atas dasar pertimbangan yang matang dan atas dasar turunnya hujan.
“Atas nama Bandul Pantura dan Petani Tembakau khususnya Batulengir Barat, Batulengir Timur dan Pangeraman dan sekitarnya mohon maaf atas ditundanya aksi tersebut” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Tamberu IPTU Safril. S mewanti-wanti dan sangat menghimbau apabila aksi demo itu nantinya akan tetap dilaksanakan, supaya tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. Sebab menurutnya Virus tersebut belum sirna.
“Tapi harapan besar kami, demo itu bukan lagi ditunda tapi gagal, apalagi di masa PPKM ini. Karena kami tidak mau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada warga kami. Sekali lagi patuhi Prokes Covid-19,” himbaunya.
