Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

PPPK Formasi Guru Bertambah, BKPSDM Sumenep : Ini Kebutuhan

Avatar
7
×

PPPK Formasi Guru Bertambah, BKPSDM Sumenep : Ini Kebutuhan

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA. Kabid Data dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Sumenep, Alqaf Harto Maryono, saat diwawancara di ruang kerjanya. (M. Hendra. E)

SUMENEP, MaduraPost – Tahun ini formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mencapai 2.183.

Adapun rinciannya, terdiri dari PPPK guru sebanyak 2.042 formasi, tenaga kesehatan terdiri dari dua unsur yakni CPNS sebanyak 36 formasi, dan PPPK sebanyak 79 formasi. Sedangkan untuk CPNS tenaga teknis sebanyak 26 formasi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Itu formasi CPNS dan PPPK yang sudah ditetapkan di Sumenep,” terang Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Abd. Madjid, melalui Kabid Data dan Informasi Kepegawaian, Alqaf Harto Maryono, Kamis (27/5).

Baca Juga :  UHC Sumenep, Akses Layanan Kesehatan Gratis untuk Semua

Menurutnya, formasi PPPK guru tahun ini bertambah seiring semangat dari pemerintah pusat, yakni berkeinginan menjamin kebutuhan terhadap 1,5 juta tenaga guru di Indonesia agar bisa terpenuhi.

“Makanya setiap daerah, mengusulkan kembali untuk formasi tambahan khusus PPPK guru,” katanya.

Alqaf menjelaskan, untuk berkas yang harus disiapkan bagi calon peserta CPNS dan PPPK tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Pelayanan Maksimal Dispendukcapil Bangkalan melalui Mall Pelayanan Publik

“Saat ini kami masih dalam penyusunan draf-draf, intinya data-data dasar tentang profil calon peserta, seperti kartu tanda penduduk (KTP), Ijazah dan lain sebagainya segera di persiapkan,” jelas dia.

Dia berpesan, ada dua hal yang perlu diperhatikan bagi calon peserta CPNS dan PPPK. Pertama, setiap calon peserta harus betul-betul siap menghadapi serangkaian ujian dan tes kelulusan, dan membekali dirinya dengan wawasan yang mumpuni.

Baca Juga :  Pesan Bupati Sumenep Jelang Operasi Ketupat Semeru 2021

Kedua, yaitu menghindari adanya calo. Alqaf menerangkan, jika mempercayai calo adalah kepalsuan yang berakhir dengan penyesalan.

“Sekarang sudah bukan jamannya seperti itu, silahkan berkompetisi secara bagus, membekali diri dengan baik dan berdoa pada tuhan,” timpalnya.