Cegah Penyakit DBD, Begini Imbauan Puskesmas Batu Lenger Sampang

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 15 Desember 2020 - 07:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Memasuki musim hujan, salah satu penyakit yang sering dialami oleh warga adalah Demam Berdarah Dangue (DBD). Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah menular, akibat gigitan nyamuk Aedes aegyptu dan Aedes albocpictus.

Melihat kondisi demikian, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Batu Lenger, Kecamatan Sokobanah, bergerak cepat untuk mencegahnya.

Sebagaimana dikatakan oleh Pelaksana tugas (Plt) Puksesmas Batu Lenger Taufik Hidayat. Pihaknya menganjurkan kepada petugas kesehatan yang berada di desa termasuk bidan desa untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu berprilaku hidup sehat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  APBD Sampang Terpotong Rp 67 M Untuk Bayar Hutang

Selain itu, Puskesmas Batu Lenger juga melakukan upaya pencegahan dengan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di 20 rumah tiap dusunnya secara berkala serta pemberian serbuk abatesisasi kepada masyarakat.

“Untuk pencegahan kami mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan 3M plus (mengubur, menguras, menutup) serta memelihara ikan,” imbau Taufik, Selasa (15/12/2020).

Menurutnya, gejala umum yang timbul dari penyakit DBD tersebut bermacam-macam diantaranya adalah, demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius, sakit kepala berat, nyeri pada sendi, otot, tulang, nafsu makan menurun.

Baca Juga :  Jaga Ketahanan Energi Nasional, Wabup Sampang Hadiri Sosialisasi BUMN Pertamina PHE

“Kami menyarankan apabila ada masyarakat yang mengalami hal tersebut untuk segera memeriksakan diri kepada petugas kesehatan terdekat,” imbuhnya.

Meski begitu, pria lulusan Pasca Sarjana Universitas Air Langga (Unair) tersebut sangat optimis penyakit demam berdarah tersebut bisa dicegah sedini mungkin melihat Kecamatan Sokobanah bukan merupakan kawasan endemi atau beriklim tropis.

“Kalau di daerah Sampang utara yang masuk kawasan endemi adalah Kecamatan Banyuates, namum apabila ditemukan penyakit tersebut maka salah satu cara kami adalah dengan melakukan pembasmian virus dengan fogging,” pungkasnya.

Baca Juga :  Peringati HGN, Disdik Sampang Adakan Bazar Inovasi Pendidikan 

(mp/ron/rus)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

RSUDMA Sumenep Gandeng TNI Perkuat Pengawasan KTR
Tingkatkan Pelayanan Publik, RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang Gelar FKP
RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Raih Indonesia Golden Best Awards 2025
Pentingnya Hipnoterapi: IHC Kukuhkan 51 Tokoh Sebagai Instruktur Hipnosis
Direktur Respons Kerusakan Alkes TCM RSUD Pamekasan dengan Solusi Sementara
Minta Bantuan Puskesmas, Layanan Diagnosa TBC RSUD Pamekasan Terganggu
Cegah Stunting, Dinkes dan KB Sampang Luncurkan Integrasi Layanan Primer
Tingkatkan Pelayanan, Dinkes KB Pemkab Sampang Gelar Rakor Pokjanal Posyandu

Berita Terkait

Sabtu, 12 April 2025 - 10:10 WIB

RSUDMA Sumenep Gandeng TNI Perkuat Pengawasan KTR

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:49 WIB

Tingkatkan Pelayanan Publik, RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang Gelar FKP

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:40 WIB

RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Raih Indonesia Golden Best Awards 2025

Minggu, 29 Desember 2024 - 18:07 WIB

Pentingnya Hipnoterapi: IHC Kukuhkan 51 Tokoh Sebagai Instruktur Hipnosis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 15:00 WIB

Direktur Respons Kerusakan Alkes TCM RSUD Pamekasan dengan Solusi Sementara

Berita Terbaru