SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, gelar mutasi serta pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator dan pengawas. Jumat, 29 Oktober 2021.
Acara tersebut berlangsung di area Taman Andhep Ashor Keraton Sumenep. Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi berharap agar Kepala Puskesmas (Kapus) bisa bekerja responsif terhadap perubahan dengan terobosan, dedikasi, integritas dan inovasi, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Dia mengatakan, kepala Puskesmas harus mengembangkan ide kreatif yang inovatif untuk mengajak masyarakat di wilayah kerjanya, supaya menerapkan pola hidup sehat dalam kesehariannya.
“Saya tekankan Kapus terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga bisa melayani dengan lebih baik lagi, bahkan berlaku adil bagi semua pasien yang membutuhkan penanganan medis,” terang Bupati, Sabtu (30/10).
Diketahui, pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator dan pengawas tersebut yakni di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Menurutnya, saat pandemi Covid-19 ini, jajaran Dinkes Sumenep sangat berpengaruh terhadap situasi dan kondisi perkembangannya di Kabupaten Sumenep, karena merupakan ujung tombak sekaligus garda terdepan dalam menangani kasusnya.
“Untuk itulah, Kapus dibutuhkan ide-ide kreatif untuk mengajak masyarakat menjaga kesehatan, salah satunya mereka berkeinginan mengikuti kegiatan vaksinasi tanpa adanya resistensi tindakan,” jelasnya.
Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Dinkes Sumenep itu sebanyak 36 orang.
Rinciannya, 34 orang di antaranya eselon IV.A dan IV.B seperti Kapus, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas, Kepala Seksi di Dinas Kesehatan, Kepala Sub Bagian Umum di RSUD dan Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah.
Selanjutnya 2 orang lainnya antara lain eselon III.A sebanyak 1 orang menduduki jabatan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan eselon IV.B, dan 1 orang lainnya sebagai Lurah Kepanjin.
Bupati Fauzi menekankan, pejabat yang baru dilantik hendaknya segera berkoordinasi, berkomunikasi dan berinteraksi baik dengan pimpinan, bawahan serta elemen masyarakat, agar dalam melaksanakan program dan kegiatan pelayanan kesehatan berjalan lancar dan sesuai target.
“Yang jelas, koordinasi dan komunikasi sangat penting agar tidak ada mispersepsi dan miskoneksi dalam melaksanakan kegiatan yang berakhir pada gagal paham dalam menjalankan tugas,” tukasnya.