BANGKALAN, MaduraPost – dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Bangkalan, bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron terus menggalakkan wisata di setiap daerah.
Kali ini, Bangkalan kembali menghadirkan wisata berbasis pertanian dan tanaman yang menyajikan tiga konsep dalam satu lahan, pertanian, pendidikan dan pariwisata. Hal itu dilakukan sebagai bentuk daya tarik untuk memikat pengunjung. Sebab di tempat yang berlokasi di Desa Langkap kecamatan Burneh kabupaten Bangkalan itu juga mengutamakan potensi lokal.
R Abdul Latif Amin Imron memaparkan rincian Agro Edu Wisata Kebun Bang Jani yang memiliki tiga konsep tersebut. Dijelaskan oleh pria asal kelahiran Bangkalan itu bahwa konsep pendidikan terdiri dari alat pertanian tradisional dan modern, serta hama penyakit, pembibitan serta olahan pertanian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Semetara untuk konsep pertaniannya terdiri atas tanaman buah-buahan tahunan, tanaman sayur semusim, hidroponik, koleksi tanaman langka, tanaman hias dan tanaman obat keluarga. Sedangkan untuk konsep wisata terdiri dari spot foto, taman bermain anak, permainan tradisional, cafe dan tempat outbound.
“Semoga dengan adanya Agro Edu Wisata Kebun Bang Jani ini nantinya bisa menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya. Senin (12/04/2021).
Sekedar diketahui, untuk pembangunan Agro Edu Wisata Kebun Bang Jani kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur itu memiliki luas 5 hektar tanah.
Sementara itu, kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso menjelaskan anggaran pengelolaan kebun bang jani ini sebesar 190 juta rupiah. Usai dilaunching, masyarakat sudah bisa menikmati keindahan kebun tersebut secara gratis.
Bahkan pengunjung diperkenankan memetik buah bahkan memanen sayur yang ditanam di kebun tersebut namun akan ditimbang dan dihargai sesuai dengan harga yang sudah ditentukan.
“Jadi, bagi pengunjung yang ingin menikmati wahana silahkan dan bagi yang ingin memetik buah atau sayur silahkan, nanti itu akan ditimbang baru dihargai,” tandasnya.