SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Agama

Dimana Tempat Kepala Desa, Surga Atau Neraka ?

Avatar
×

Dimana Tempat Kepala Desa, Surga Atau Neraka ?

Sebarkan artikel ini

ARTIKEL, MaduraPost – Islam adalah agama universal yang mencakup segala lini kehidupan manusia, Sehingga tidak heran jika segala tingkah laku yang dilakukan manusia mempunyai konsekuensi surga atau neraka.

Tanpa terkecuali seorang kepala desa yang merupakan pemimpin kecil dalam lingkup desa. Segala upaya dan sistem yang dilakukan Kepala Desa akan mempunyai konsekuensi surga dan Neraka.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Lalu dimanakah tempat Kepala Desa ?

Kepala desa merupakan Pemimpin dalam sebuah desa yang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar. Diantara tanggung jawab seorang kepala desa adalah amanah dan adil.

Jika seorang kepala desa mampu melaksanakan tugas dengan penuh amanah, tidak korupsi, dan bisa berlaku adil terhadap masyarakat yang dipimpin, Maka Allah akan menjamin surga untuk kepala desa tersebut.

Baca Juga :  Anggaran DD Rp 3,3 M, Warga Desa Tlambah Sampang Ngeluh PTSL Dipatok Harga 500 Ribu

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Tentang tiga golongan ahli surga yang diantaranya adalah seorang pemimpin.

“Ahli surga itu tiga golongan, yaitu orang yang memiliki kekuasaan yang adil dan disetujui rakyatnya, pria yang lemah lembut hatinya terhadap kerabat dan Muslim, dan orang miskin yang menjaga kehormatan keluarganya” (HR Muslim).

Itulah jaminan Allah kepada seorang pemimpin atau kepala desa yang mampu melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab, Terutama tanggung jawab Pemimpin dalam upaya mensejahterakan masyarakat yang tidak mampu.

Namun sebaliknya, jika jabatan kepala desa hanya dijadikan sebagai sarana untuk memperkaya diri dan tidak bisa berlaku adil terhadap masyarakat yang dipimpinnya, Maka Allah akan membalas kepala desa dengan Neraka.

Baca Juga :  Ketua Paguyuban Klebun Pantura Bersatu Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor MWC NU Banyuates

Seperti disebutkan dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Ma’qil bin Yasar Al-Muzani yang merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.

Ma’qil mengatakan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

“Barang siapa diberi beban oleh Allah untuk memimpin rakyatnya lalu mati dalam keadaan menipu rakyat, niscaya Allah mengharamkan surga atasnya.” (HR Muslim).

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa pemimpin yang mati dalam keadaan menipu rakyatnya akan mendapat hukuman. Hukumannya adalah diharamkannya surga untuknya.

Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW menjelaskan tentang pemimpin yang baik adalah yang mencintai rakyatnya dan rakyatnya mencintai pemimpinnya. Sementara, pemimpin yang buruk akan membenci rakyatnya dan rakyatnya membenci pemimpinnya.

Baca Juga :  Lagi Makan di Surabaya Saat Jam Dinas, Kadisporabudpar Sampang Bolos?

Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka mencintai kalian dan kalian mencintai mereka, mereka mendoakan kalian dan kalian mendoakan mereka. Dan sejelek-jelek pemimpin kalian adalah mereka yang membenci kalian dan kalian membenci mereka, mereka mengutuk kalian dan kalian mengutuk mereka.”

Nabi SAW ditanya sahabatnya, “Wahai Rasulullah, tidakkah kita memerangi mereka (pemimpin yang buruk)?” Nabi SAW bersabda, “Tidak, selagi mereka mendirikan sholat bersama kalian. Jika kalian melihat dari pemimpin kalian sesuatu yang tidak baik maka bencilah tindakannya, dan janganlah kalian melepas dari ketaatan kepada mereka.” (HR Muslim).

 

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.