SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Bicara Soal Kebutuhan Tembakau di Tahun 2024, DPC PWRI Sumenep Gelar FGD

Avatar
×

Bicara Soal Kebutuhan Tembakau di Tahun 2024, DPC PWRI Sumenep Gelar FGD

Sebarkan artikel ini
KEGIATAN. Potret acara FGD DPC PWRI Sumenep di Aula Pesantren Gedung Cempaka, UNIBA Madura, dengan tema 'Menakar Kebutuhan Tembakau 2024'. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – DPC PWRI Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar diskusi bersama soal tembakau. Sabtu, 2 Desember 2023.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Cempaka, Edutorium Jagha Tembha, UNIBA Madura, Kecamatan Batuan, Sumenep.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bertajuk Focus Group Discussion (FGD) ‘Menakar Kebutuhan Tembakau 2024’, kegiatan DPC PWRI Sumenep ini menghadirkan sejumlah pemateri.

Di antaranya Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto, CEO PT Empat Sekawan Mulia, Suhaydi, Ketua DPRD Sumenep, Hamid Ali Munir dan CEO PR Bahagia, H. Mukmin.

Sementara Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menjadi pembicara utama (keynote speaker) dalam kegiatan tersebut.

Kemudian, para peserta FGD ini mendatangkan sejumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) di setiap desa yang ada di Sumenep.

Acara FGD sendiri dibuka dengan pembacaan doa dan tarian tradisional ‘Moang Sangkal’, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PWRI.

Baca Juga :  BREAKING NEWS : Wabup Sumenep, Ach Fauzi Dilarikan ke IGD RSUD Moh Anwar

Sebelum acara dimulai, pengurus DPC PWRI Sumenep menyantuni anak yatim dan piatu, bekerjasama dengan BAZNAS cabang setempat.

Ketua DPC PWRI Sumenep, Rusydiyono mengungkapkan, bahwa kegiatan yang ia gelar saat ini untuk menemukan solusi dari sejumlah permasalahan petani saat musim tembakau tiba.

“Sebab itu, kita juga punya kewajiban dan tanggung jawab, bagaimana untuk musim tanam tembakau tahun ini tidak menjadi awal buruk untuk tahun yang akan datang,” kata pria yang akrab disapa Yono ini dalam sambutannya, Sabtu (2/12) siang.

Sepatah kata Yono bercerita bagaimana kondisi petani saat ini. Menurutnya, para petani tidak hanya mengacu pada harga pasar, namun harus paham bagaimana serapan pabrikan tembakau.

Baca Juga :  Diduga Ada Kongkalikong dan Jual Beli Jabatan, IMM Demo Kantor DPRD Sumenep

“Saat ini kita duduk bersama, mendiskusikan bagaimana persoalan tembakau di tahun 2024 mendatang. Apa yang harus dilakukan petani ke depan. Sehingga, para petani menanam tembakau itu tidak hanya soal kebanyakan modal, luas lahan, akan tetapi menemukan nilai jual pasar,” kata Yono menjelaskan.

Yono berharap, harga tembakau terus mengalami kenaikan signifikan dan pabrikan juga tidak merasa dirugikan.

Senada dengan hal itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut baik kegiatan FGD yang digelar persatuan wartawan ini.

ACARA. Potret kegiatan FGD yang digelar DPC PWRI Sumenep berlangsung lancar. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Bupati Fauzi menyampaikan, bahwa pemerintah ingin menerbitkan ruang kepada para petani, terkait harga tembakau yang ada di Sumenep.

“Kami berharap semua pihak bisa bersinergi bagaimana kesejahteraan para petani kita. Dalam hal ini DKPP Sumenep dapat memberikan semua kebutuhan sarana dan prasarana bagi para petani untuk sejahtera kedepannya,” kata Bupati Fauzi melalui zoom meeting.

Baca Juga :  Alumni Banyuanyar Bersatu di Kegiatan Sidarnas III di Sumenep

Menurutnya, hingga saat ini DKPP Sumenep terus mengupayakan segala kebutuhan masyarakat utama para petani.

Ini semua, kata Bupati Fauzi, harus terdata dengan benar. Sebab itu, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan agar segera melakukan validasi data.

“Jadi bantuan pemerintah ini banyak, apalagi anggaran DBHCHT yang sudah dirasakan penuh oleh masyarakat,” tutur Bupati Fauzi.

“Semoga dengan adanya FGD ini, ada ukuran bersama-sama, serap aspirasi, dan mendapatkan kesejahteraan bersama untuk para petani tembakau,” kata Bupati Fauzi lebih lanjut sembari membuka jalannya acara.***

Baca berita lainya di Google News atau gabung grup WhatsApp sekarang juga!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.