Scroll untuk baca artikel
Headline

Belum Usai Penghitungan Surat Suara, Warga Desa Bunten Timur Tutup Jalan

6
×

Belum Usai Penghitungan Surat Suara, Warga Desa Bunten Timur Tutup Jalan

Sebarkan artikel ini
Foto : Beritama.id

BERITAMA.ID, SAMPANG – terjadi kedua kalinya penutupan jalan antar Desa Bunten Timur menuju Gunung Rancak pertama pasca pilkada dan kedua pasca pilkades serentak yang dilaksanakan kamis (21/11/2019) kemarin.

Penutupan jalan tersebut menggunakan batu dan bambu yang dilakukan warga yang kalah bertarung di pemilihan kepala desa di Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Sabtu (23/11/2019).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sehingga warga merasa terganngu  Roda empat atau roda dua tidak bisa melintas.

Baca Juga :  Sidak Komisi I DPRD Pamekasan ke Pasar Palengaan, Master Plan Pembangunan Tidak Sesuai

Hadi Warga setempat sangat menyangkan, penutupan jalan pasalnya tidak ada bangunanan baru yang dikerjakan tahun ini.tiba-tiba jalan di tutup sebelum penghitungan suara selesai sebab, jalan yang selama ini menjadi satu- satunya akses keluar masuk rumah hingga sekarang tidak bisa dilewati apalagi roda dua atau roda empat jalan kakipun sulit melewati.

Akibatnya, warga yang akan ke Desa harus memutar balik.khususnya yang hendak masuk kejalan totampe timur menjadi terganggu.

Baca Juga :  Penyaluran BLT DD Terdampak Covid-19 di Desa Ponjanan Barat Terlaksana Dengan Lancar dan Kondusif

Sektor ekonomi dan pendidikan yang terasa terganggu.Karena warga disini lewat jalan itu,tuturnya.

“Kalau melihat sejarahnya, jalan disini dulu yang merintis pertama kalinya saya sejak 2013.sehinga warga nyaman ketika melintasi jalan tersebut Jadi warga kecewa sebelum penghitungan surat suara selesai jalan sudah ditutup,”pungkasnya.

Camat Ketapangg Didik Adi Pribadi, membenarkan, penutupan jalan akibat ada bangunan baru rapat betton yang baru selesai dikerjakan.

“Ini momen pilkades takut timbul polemik saya intruksikan ke PJ Bunten Timur untuk secepatnya dibuka supaya tidak meresahkan warga setemempat,”tutur camat katapang.

Baca Juga :  Oknum Bawaslu, Tarif Masuk Panwascam di Pamekasan Mencapai Rp 7,5 Juta

Sementara itu, Kapolsek Ketapang Iptu Pudi Purnomo,mengatakan, belum mendapatkan laporan dari warga dan saya akan akan kordinasikan kepihak muspika kecamatan di upayakan jalan itu dibuka.

“Kalau penutupan jalan tersebut tidak dibuka saya tetap upayakan bersama muspika untuk secepetnya dibuka karenna terganggu akses jalannya warga,” pungkasnya. (Red-Saman)