SUMENEP, MaduraPost – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) Madura, Jawa Timur, menggelar aksi demonstrasi ke Mapolres setempat. Senin, 25 Juli 2022.
Aksi mahasiswa kali ini mendesak Kapolres Sumenep yang baru menjabat ini agar segera menuntaskan berbagai kasus yang disinyalir masih mangkrak.
Koordinator lapangan (Korlap aksi) Ardi mengatakan, kedatangan mahasiswa sebagai ultimatum bagi kepolisian untuk benar-benar menerapkan hukum seadil-adilnya.
“Kami minta kepada Kapolres yang baru untuk segera mengusut tuntas kasus yang mangkrak di Sumenep,” kata Ardi mengungkapkan pada sejumlah media, Senin (25/7).
Mahasiswa menyoal berebera kasus yang disinyalir tak kunjung menemukan titik terang.
Diantaranya kasus Gedung Dinkes, kasus Gedung KIHT dan kasus pencemaran nama baik bagi aktivis di kalangan mahasiswa Sumenep.
Berdasarkan hasil kajian mahasiswa, kasus gedung Dinkes ini hingga lima tahun terakhir tak kunjung tuntas.
“Saat kami kawal kasus ini, kami hanya di pingpong antara Polres dan Kejaksaan,” kata Ardi menegaskan.
Sementara Koordinator BEM Sumenep, Nur Hayat mengatakan, dengan adanya Kapolres baru seharusnya bisa segera menuntaskan berbagai kasus yang mangkrak.
“Jangan sampai Kapolres yang baru ini juga mewariskan kasus terhadap pemimpin selanjutnya,” tegas Hayat.
Atas tuntutan mahasiswa, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko mengakui, bahwa hingga saat ini memang masih ada beberapa kasus yang mangkrak di Polres Sumenep.
“Ada beberapa kasus yang masih berulang tahun mulai dari kasus yang mengakibatkan kerugian negara, kasus kemanusiaan dan beberapa kasus lainnya,” kata Kapolres Edo.
Pihaknya berkomitmen akan segera menindaklanjuti sejumlah kasus yang mangkrak tersebut.
“Secepatnya akan kami selesaikan selama kepemimpinan saya sebagai Kapolres Sumenep,” jelasnya.
Di sisi lain, ditanya terkait salah satu kasus dugaan pencemaran nama baik PMII hingga ada selogan ‘Percuma Lapor Polisi’, ia menjelaskan akan secepatnya mempelajari kasus tersebut.
“Akan kami cek kembali kasus kasus yang mangkrak, permasalahannya dimana, nanti akan kami cari solusi terkait penyidikannya,” pungkasnya.