Foto : Beritama.id |
SAMPANG, (Beritama.id) – Meski objek wisata Hutan Kera Nepa di Desa Batioh Kecamatan Banyuates Sampang ditutup sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19, sebagian pengunjung masih terpantau mengunjungi kawasan tersebut dengan melanggar himbauan larangan Pemerintah. Akibatnya, petugas Kepolisian terpaksa meminta pengunjung untuk meninggalkan kawasan wisata tersebut, Rabu, (27-05-2020).
Kapolsek Banyuates, Iptu Sukadi mengatakan sejak hari raya Idul Fitri pihak Polsek, Koramil dan Pemerintah Desa Batioh sudah lakukan penutupan di pintu masuk utama Wisata Hutan Kera Nepa serta memberi imbauan larangan kepada pengunjung yang akan memasuki kawasan wisata tersebut.
“Sesuai anjuran Pemerintah tetap kita lakukan larangan kepada pengunjung, tetapi masih ada pengunjung yang melanggar, tadi pagi pun sudah ada beberapa pengunjung yang telah berhasil masuk ke kawasan wisata,” ujar Iptu Sukadi.
Ia menjelaskan, para pengunjung dapat masuk melalui jalur alternatif atau jalur tikus. Pengunjung sengaja melalui jalur tersebut untuk menghindari para petugas jaga di pintu utama askes masuk Wisata Hutan Kera Nepa.
“Pengunjung yang telah kami minta untuk pulang banyak yang menggunakan sepeda motor, mungkin karena jalur tikus hanya bisa dilalui sepeda motor,” jelasnya.
Iptu Sukadi berupaya akan menambahkan pos jaga di setiap akses jalan masuk di semua jalur, baik itu pintu utama maupun jalur tikus yang biasa dilalui pengunjung.
“Insya Allah besok kami tambahkan anggota kepolisian untuk menjaga di setiap jalur masuk,” imbuhnya.
Sementara itu, Misjuri selaku kepala Dusun Batioh mengatakan, dikawasan Wisata Hutan Kera Nepa banyak jalur akses masuk yang dimanfaatkan oleh pengunjung.
“Iya mas, di sini jalan akses masuk banyak sehingga pengunjung menggunakan jalur tersebut,” ujarnya kepada media ini. (mp/muslim)