Scroll untuk baca artikel
DaerahKesehatan

Anggaran Per Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Sumenep Menuai Tanda Tanya

5
×

Anggaran Per Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Sumenep Menuai Tanda Tanya

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tercatat capai 95 miliar lebih.

Anggaran dana penanganan dan pencegahan covid-19 oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dana tersebut nantinya akan dikelola oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.

“Kita (Pemerintah Kabupaten Sumenep, red) tidak main-main melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Itu dilakukan supaya tetap zona hijau,” ungkap Ketua DPRD Sumenep, KH. Abd. Hamid Ali Munir, Rabu (22/4/2020) lalu.

Baca Juga :  Dinsos dan P3A Sumenep Anggarkan Rp 14 Miliar untuk Dana Hibah Musala

Sementara itu, empat pasien yang terkonfirmasi covid-19 di Sumenep hingga kini masih menjalankan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

Terkait anggaran per pasien positif covid-19, Humas RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Arman Endika, mengatakan bahwa belum bisa mendefinisikan berapa anggaran perorangannya.

“Yang jelas kami tidak bisa melihat anggaran perorangan. Iya kalau Orang Tanpa Gejala (OTG), kalau tidak ?, dalam ilmu medis itu nggak bisa disama ratakan, tergantung dari masing-masing orang,” katanya, Selasa (12/5).

Baca Juga :  Disdik Sumenep Larang Guru Mengajar Jika Belum Divaksin

Dia menerangkan, apabila anggaran penanganan covid-19 itu menyesuaikan dari kondisi yang ada. Meski begitu, pihaknya tidak menjelaskan secara merinci.

“Jadi untuk anggaran kita menyesuaikan, ya untuk ruang isolasi beda, Alat Pelindung Diri (APD) juga beda, jadi nggak sama. Tentunya memang ada perbedaan dari mereka yang positif dan tidak. Tentu dalam hal pelayanan dan anggarannya,” pungkasnya. (mp/al/rul)

Baca Juga :  Pemdes Tobai Barat Giat Gotong Royong Bersama Masyarakat Perbaiki Jalan Poros Desa Secara Swadaya