SUMENEP, MaduraPost – Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp199.800.000 untuk program pelatihan pemandu wisata pada tahun ini.
Namun, anggaran yang mencapai ratusan juta rupiah itu berpotensi terdampak efisiensi anggaran yang sedang berlangsung.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan mengungkapkan, bahwa pihaknya memang berencana menggelar pelatihan bagi masyarakat yang tertarik menjadi pemandu wisata.
“Anggaran yang kami siapkan hampir Rp 200 juta,” ujarnya pada wartawan belum lama ini, Senin (17/2).
Iksan menjelaskan, bahwa dana tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan pelatihan, termasuk biaya pendidikan, seragam peserta, materi pelatihan, praktik lapangan, pelatihan langsung di lokasi wisata (on the job training), serta sertifikasi peserta.
Setelah menyelesaikan pelatihan, para peserta diharapkan mampu mempromosikan dan menjelaskan daya tarik berbagai destinasi wisata di Sumenep kepada wisatawan.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas sektor pariwisata di Sumenep,” katanya.
Meski demikian, Iksan belum dapat memastikan apakah program ini akan berjalan sesuai rencana atau tidak.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil penyesuaian anggaran yang tengah dilakukan.
“Jika anggaran tidak terkena pemangkasan, program ini pasti segera direalisasikan,” tegasnya.***