SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

AMS Lakukan Demo di Kantor DPRD Sampang, Minta Pencabuatan SK Pilkades Serentak 2025

Avatar
×

AMS Lakukan Demo di Kantor DPRD Sampang, Minta Pencabuatan SK Pilkades Serentak 2025

Sebarkan artikel ini
AMS saat berada didepan DPRD Kabupaten Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

SAMPANG, MaduraPost – Aliansi Mahasiswa Sampang (AMS) melakukan demostrasi ke Kantor DPRD Kabupaten Sampang menolak Pilkades serentak 2025 dan meminta dicabut SK Pilkades.

Dalam orasinya tersebut mahasiswa mempertanyakan terhadap anggota DPRD Kabupaten Sampang apakah perwakilan dari rakyat apa perwakilan dari pemerintah, terkait penundaan Pilkades sampai 2025.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Moh Iswanto saat usai aksi mengatakan, bahwa mengisi kekosongan kepala Desa, pihak pemerintah Kabupaten Sampang akan mengisi kepala desa dengan mengangkat Pejabat Sementara (PJ).

Baca Juga :  Sudah Dua Hari Demonstrans AMPM Duduki Kantor Bupati Pamekasan

“Saya khawatir, Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Probolinggo bakal terjadi di wilayqh Kabupaten Sampang,” katanya, Rabu (01/09/2021).

Menurut Iswanto, terkait OTT yang terjadi di Probolinggo itu terindikasi terkait jual beli jabatan kepala desa, penunjukan PJ kepala desa oleh Bupati, nantinya dikhawatirkan ada jual beli jabatan.

Namun, SK PJ kepala desa rawan dengan jual beli, kita tidak berburuk sangka kepada Pemerintah Kabupaten Sampang.

Baca Juga :  Kominfo Sumenep Rencanakan Talk Show Seputar Covid-19

“Para anggota orasi merasa kecewa terhadap apa yang di lakukan Ketua DPRD Moh Fadol dan anggota yang ikut menemuinya, karena belum ada tanggapan pasti dari tuntutan mahasiswa mengajak masuk kepada anggotanya,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sampang Moh Fadol, saat menemui aksi dan meminta kepada korlap aksi untuk meninggalkan nomer telfon dan akan menghubungi hasil dari  terkait apa tuntutan para aksi.

Baca Juga :  Siap-Siap Sekolah Kena Sanksi Jika tak Indahkan Uji Coba PTM dengan Prokes

“Tolong minta nama dan nomer yang bisa di hubungi, hingga kami tidak bisa lama lama, karena akan kami bahasnanti,” tutur Fadol

 

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.