SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Aksi Balap Liar di Pantura Pamekasan, Pemuda Asal Pasean Tewas Terlibat Kecelakaan

Avatar
×

Aksi Balap Liar di Pantura Pamekasan, Pemuda Asal Pasean Tewas Terlibat Kecelakaan

Sebarkan artikel ini
Korban saat setelah tiba di rumah duka di Desa Dempo Barat Kecamtan Pasean 

PAMEKASAN, Madurapost.co.id – Aksi balap liar yang dilakukan puluhan pemuda Pantura Pamekasan menelan korban jiwa,salah seorang pemuda asal Desa Dempo Barat Kecamatan Pasean meregang nyawa setelah sebelumnya terlibat kecelakaan saat mengikuti aksi balap liar di carren Desa Kapong Kecamatan Batu Marmar Kabupaten Pamekasan, Madura, Sabtu (22/06/2019) Sekitar Jam 22.00.wib

Setelah terlibat kecelakaan korban atas nama Topik (15) pemuda asal Desa Dempo Barat mengalami luka serius dan tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Presiden Jokowi Akan Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Gresik

Maskur salah seorang teman korban mengatakan,Korban terlibat kecelakkan setelah menabrak pengendara lain yang berlawanan arah saat ajang balap liar

“saat sebelum kejadian korban bersama temannya mengikuti ajang balap liar,pada saat mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi korban  menabrak pengendara lain yang datang dari arah yang berlawanan hingga jatuh tersungkur di tengah jalan

“Setelah kejadian korban langsung dilarikan ke Puskesmas Batu marmar untuk mendapatkan penanganan medis,akan tetapi karena kondisinya parah oleh pihak Puskesmas Korban dirujuk ke RSUD Slamet martodirdjo Pamekasan

Baca Juga :  Bocah 16 Tahun di Pamekasan Jadi Korban Dugaan Pencabulan, Pelakunya Mantan Iparnya

dr Fajar Salah Seorang dokter di Klinik yang berada di Kecamatan Pasean membenarkan atas kejadian itu dan memang korbannya meninggal dunia pada jam 11.00 wib saat baru sampai di klinik Miliknya

“tadi malam korban mengalami kecelakaan lalu dibawa ke Puskesmas Batu Marmar karena parah akhirnya korban dirujuk ke RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan dan pihak RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan menyarankan untuk dirujuk ke RS Soetomo surabaya tapi teman-temannya menolak, karena pada saat korban dirujuk ke RSUD pamekasan teman-temannmnya tidak ngasi kabar ke keluarganya,

Baca Juga :  Bupati Sumenep Terima Bantuan Dari MH. Said Abdullah Rp 250 Juta dan APD

“Setelah menolak untuk di rujuk ke Surabaya Korban dibawa Pulang, Karena kondisinya kritis korban di Masukan Klinik Fajar Habibi,setelah baru sampai dan belum mendapatkan medis korban meninggal dunia,tutur dr fajar.(mp/fat/rul)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.