Scroll untuk baca artikel
Daerah

Keselamatan Terancam, Satu Keluarga di Pamekasan Hidup Berdampingan dengan Tiang PLN

Avatar
13
×

Keselamatan Terancam, Satu Keluarga di Pamekasan Hidup Berdampingan dengan Tiang PLN

Sebarkan artikel ini
Potret rumah Bambang Sugianto warga Dusun Bandungan, Desa Batokerbuy, Kecamatan Pasean, Pamekasan, yang berdampingan dengan tiang PLN. (IST/dok)

PAMEKASAN, MaduraPost – Satu keluarga di Dusun Bandungan, Desa Batokerbuy, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terpaksa tinggal dalam bayang-bayang ancaman bahaya. Pasalnya, sebuah tiang listrik milik PLN berdiri tepat di tengah pekarangan rumah yang baru mereka bangun.

Tiang listrik tersebut tidak hanya menghalangi akses rumah, tetapi juga dinilai membahayakan keselamatan penghuni rumah, terutama saat cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kondisi ini dialami oleh Bambang Sugianto atau yang akrab disapa Sugik. Ia adalah seorang tukang tambal ban yang sehari-hari membuka usaha kecil di depan rumahnya.

Baca Juga :  12 Pelanggar Ditangani, Operasi Patuh Semeru 2020 Berakhir Besok

Meski rumah tersebut baru dibangun, keberadaan tiang PLN yang menjulang tepat di area depan membuat Sugik dan keluarganya dilanda kebingungan: melanjutkan pembangunan atau menghentikannya.

“Setiap hari saya resah. Rumah ini jadi tempat usaha juga, sering ada anak-anak, tetangga, nongkrong di pekarangan. Tapi tiang listrik ini sangat mengganggu dan membahayakan,” ujar Sugik saat ditemui MaduraPost, Minggu (13/4).

Ia mengaku sudah beberapa kali berpikir untuk melaporkan kondisi tersebut, namun masih bingung ke mana harus mengadu dan apakah tiang tersebut memungkinkan untuk dipindahkan oleh pihak PLN.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Taat Hukum, Cabut SK Pemberhentian Kades Gelaman Arjasa Usai Putusan PTUN

“Saya tidak tahu prosedurnya, tapi saya mohon pihak PLN bisa bantu memindahkan tiang ini demi keselamatan kami sekeluarga. Apalagi ini rumah satu-satunya yang saya miliki,” tambahnya.

Selain membahayakan secara fisik, tiang tersebut juga menghalangi nilai estetika dan kenyamanan rumah. Keluarga Sugik pun berharap pemerintah desa atau pihak terkait segera turun tangan melakukan pengecekan dan membantu mencarikan solusi terbaik.

Baca Juga :  Wow! BeaCukai Madura Menangkap Pengiriman Rokok Ilegal Melalui J&T Express di Pamekasan

Kekhawatiran Sugik bukan tanpa alasan. Sejumlah kasus tiang listrik yang roboh saat musim hujan dan menyebabkan korban jiwa pernah terjadi di beberapa wilayah lain. Hal itu menjadi alasan kuat baginya untuk meminta perhatian dari instansi terkait.

“Saya hanya ingin hidup tenang, nyaman, dan aman bersama keluarga. Mohon kepada PLN agar memperhatikan kondisi ini,” pungkasnya

Hingga berita ini terbit belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.***