Scroll untuk baca artikel
Daerah

Tim Gabungan Sokobanah Gelar Operasi Yustisi, Kendaraan Disekat Dirapid Antigen

Avatar
10
×

Tim Gabungan Sokobanah Gelar Operasi Yustisi, Kendaraan Disekat Dirapid Antigen

Sebarkan artikel ini
Tim Gabungan Operasi Yutisi bersama Gugus Covid - 19 Sokobanah Sampang. (MaduraPost/foto) 

SAMPANG, MaduraPost – Tim gabungan operasi yutisi di Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, melakukan peyekatan dan pemeriksaan secara acak dengan menggunakan rapid antigen, di Jalan Raya Tamberu Timur, Senin (07/06/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

Hadir dalam dalam kegaiatan itu, Kapten Inf Warudi Danramil 0828/08 Sokobanah, AKP. Budi PLH Kapolsek Sokobanah, Abdul Fatah Camat Sokobanah, Sinol Kades Tamberu Timur, Romli Kapuskesmas Tamberu Timur, Babinsa Koramil 0828/08 Sokobanah, Bhabinkamtibmas Polsek Sokobanah, Anggota Satpol PP Kecamatan Sokobanah, Nakes Puskesmas Tamberu Timur dan Tokoh masyarakat Kecamatan Sokobanah.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Kembali Masuk Zona Merah, Marka Phisycal Distancing Diterapkan di Sumenep

Kapten Inf Warudi Danramil 0828/08 Sokobanah mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di wilayah Sampang, pihaknya melaksanakan kegiatan Operasi penyekatan di daerah perbatasan.

Menurutnya, pemeriksaan di kepada masyarakat pengendara dari luar Kabupaten Sampang yang akan masuk ke Sampang serta pembagian masker dan memberikan himbauan terhadap masyarakat pengguna jalan agar tetap mematuhi protokol kesehatan serta memutar balik kendaraan yang akan keluar kota.

Baca Juga :  Perkembangan Corona di Sumenep Semakin Masif, Inilah Penyebabnya

Lanjut, Warudi Tim Gugus Kecamatan Sokobanah meningkatkan peran dan fungsi serta melakukan Operasi Penyekatan dan Rikes Test Rapid Antigen secara acak terhadap warga masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Perbatasan Sampang dan Pamekasan.

“Didalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dengan Rapid Antigen secara acak tidak ditemukan adanya warga yang terindikasi terinfeksi virus Covid 19,” pungkasnya.

Baca Juga :  PJJ Untuk Siswa Dinilai Kurang Efektif Jika Kembali Diterapkan di Sumenep