SUMENEP, MaduraPost – Akses layanan perbankan digital kini semakin terbuka bagi masyarakat Pulau Kangean, khususnya warga Desa Angon-angon, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, setelah hadirnya agen BRIlink dengan nama Zain BRIlink.
Layanan tersebut mulai beroperasi pada 2024 setelah resmi bergabung sebagai mitra BRI, dan langsung menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan kebutuhan transaksi keuangan harian.
Sebelumnya, warga Desa Angon-angon harus menempuh perjalanan menuju Unit BRI di kecamatan setempat. Selain jarak, antrean yang panjang juga menjadi keluhan warga, terutama saat memasuki musim pembayaran tagihan atau saat penerimaan berbagai bantuan.
Kini hambatan itu mulai teratasi melalui Zain BRIlink yang beroperasi langsung di tengah permukiman warga.
Agen Zain BRIlink dikelola oleh Zahir Zain (30), yang lebih dulu menjalankan usaha konter dan servis telepon genggam sejak 2021.
Usaha tersebut dibangun bersama keluarganya dan menjadi fondasi bagi pengembangan layanan BRIlink.
Selain menambah pemasukan, kehadiran layanan tersebut sekaligus memperluas jangkauan usaha keluarga di sektor pelayanan masyarakat.
Menurut Zahir, kehadiran BRIlink merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan yang mudah, cepat, dan terjangkau.
“Dengan adanya BRIlink di desa ini, masyarakat tidak perlu mengantri di Unit BRI Kecamatan setempat lagi. Harapannya, semoga pelayanan BRI ke depan semakin bagus,” ujar Zain, Senin (24/11) petang.
Saat ini, layanan Zain BRIlink meliputi tarik dan setor tunai, transfer antarbank, pembayaran tagihan listrik dan air, pembelian pulsa, hingga transaksi digital lainnya.
Masyarakat yang bekerja di luar desa, termasuk pelajar maupun pekerja migran, juga dapat mengirim atau menerima uang dengan lebih praktis melalui agen tersebut.
Kehadiran layanan keuangan digital ini dinilai berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal. Aktivitas jual beli menjadi lebih lancar karena masyarakat tidak lagi menunda transaksi hanya karena kendala akses ke bank.
Beberapa pelaku UMKM di desa pun mulai memanfaatkan fasilitas transfer dan setor tunai untuk mempermudah modal usaha.
Meski baru berjalan kurang dari setahun, Zain optimistis pelayanan akan semakin meningkat. Ia juga berharap dukungan penuh dari pihak BRI agar operasional layanan di wilayah kepulauan tetap stabil.
“Kami ingin terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Semoga BRI terus meningkatkan sistem dan pendampingan untuk agen di daerah,” tuturnya.
Dengan semakin berkembangnya akses layanan keuangan digital, masyarakat Desa Angon-angon kini tak lagi bergantung penuh pada kantor BRI kecamatan.
Zain BRIlink hadir sebagai solusi yang mempercepat layanan keuangan sekaligus mendorong peningkatan literasi ekonomi di kawasan kepulauan.***






