Wisuda SMAN dan SMKN di Sampang Ditiadakan, Diganti Aksi Kreatif Tanpa Biaya

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kacabdin Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sampang, Mas’udi Hadiwijaya. (MaduraPost/Saman Syah)

Kacabdin Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sampang, Mas’udi Hadiwijaya. (MaduraPost/Saman Syah)

SAMPANG, MaduraPost – Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya, secara tegas menyatakan bahwa kegiatan wisuda bagi siswa kelas XII di seluruh SMA dan SMK negeri di Kabupaten Sampang resmi dihapuskan.

Kebijakan ini mengacu pada Surat Edaran Dispendik Jatim Nomor 000.1.5/1506/101.5/2025 yang menegaskan bahwa seremoni kelulusan berskala besar tidak lagi diperbolehkan, guna menghindari beban finansial kepada orang tua siswa.

“Kegiatan wisuda sudah saya tegaskan untuk ditiadakan. Sekolah cukup mengadakan pelepasan sederhana atau aksi kreatif siswa di lingkungan sekolah tanpa pungutan biaya,” ujar Mas’udi kepada MaduraPost, Kamis (19/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  STKIP PGRI Sumenep Go Universitas

Mas’udi juga mengingatkan bahwa sekolah yang tetap memaksakan wisuda dengan membebani wali murid akan dikenakan sanksi tegas.

“Jika masih ada sekolah negeri yang melanggar, kami akan memberikan teguran keras, baik secara lisan maupun tertulis. Bila tetap membandel, akan kami proses sesuai tingkat pelanggarannya,” tandasnya.

Menurutnya, bentuk kegiatan pelepasan dapat dilakukan secara sederhana di sekolah, dengan tetap memberi ruang bagi kreativitas siswa, seperti pentas seni, bazar mini, atau syukuran bersama. Namun yang paling penting, tidak boleh ada pungutan uang dalam bentuk apapun.

Baca Juga :  Kemenparekraf Apresiasi Agro Wisata di Sampang

“Jika ada pihak luar atau sponsor yang ingin membantu, boleh saja, asal disertai surat resmi dan tidak ada paksaan kepada siswa atau wali murid,” imbuhnya.

Mengenai sekolah swasta, Mas’udi menyampaikan bahwa pihaknya hanya bisa memberi imbauan moral.

Mengingat lembaga tersebut berada di bawah naungan yayasan masing-masing, namun semangatnya tetap harus menjunjung nilai pendidikan yang sederhana dan inklusif.

Baca Juga :  Kajari Dinilai Lambat Tangani Kasus Korupsi DD Desa Sokobanah Daya, Masyarakat Ancam Demo

“Kami tidak punya wewenang langsung atas sekolah swasta. Tapi kami mendorong agar wisuda tidak menjadi ajang komersial yang membebani orang tua siswa,” katanya.

Kebijakan ini mendapat apresiasi dari sejumlah wali murid yang selama ini merasa keberatan dengan mahalnya biaya wisuda, yang kerap tidak transparan dan tidak wajib diikuti.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MPLS SDT2Q Insan Permata Mulia Sumenep, Tanamkan Disiplin dan Cinta Al-Qur’an
Kadisdik Sampang Tanggapi Dugaan Penggelapan Dana BOS di SMPN 2 Camplong
SMA Islam Sabilul Huda Buka PPDB, Tawarkan Pendidikan Religius dan Terjangkau
Wisuda Santri Al Arifin Tamberu Barat Sampang: Ilmu, Iman, dan Jalan Panjang Setelah Lulus
Tiga Prodi Baru UNIBA Madura Siap Jawab Kebutuhan Zaman
UNIBA Madura Perluas Jangkauan Internasional Lewat Sosialisasi Pendidikan di Krabi Thailand
Tahun Ajaran 2025 di Sampang Resmi Dimulai, Kacabdin Imbau Peserta Tak Lewatkan Tahapan
Pendaftaran Siswa Baru 2025 di Sumenep Resmi Dibuka

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 16:32 WIB

MPLS SDT2Q Insan Permata Mulia Sumenep, Tanamkan Disiplin dan Cinta Al-Qur’an

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:54 WIB

Kadisdik Sampang Tanggapi Dugaan Penggelapan Dana BOS di SMPN 2 Camplong

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:05 WIB

SMA Islam Sabilul Huda Buka PPDB, Tawarkan Pendidikan Religius dan Terjangkau

Selasa, 1 Juli 2025 - 13:52 WIB

Wisuda Santri Al Arifin Tamberu Barat Sampang: Ilmu, Iman, dan Jalan Panjang Setelah Lulus

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:22 WIB

Tiga Prodi Baru UNIBA Madura Siap Jawab Kebutuhan Zaman

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB