Wartawan Dilarang Liputan Kejaksaan Negeri Sumenep

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 25 Juni 2021 - 12:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LIPUTAN. Sejumlah wartawan saat keluar dari kantor Kejari Sumenep sebab dilarang melakukan peliputan. (M. Hendra. E)

LIPUTAN. Sejumlah wartawan saat keluar dari kantor Kejari Sumenep sebab dilarang melakukan peliputan. (M. Hendra. E)

SUMENEP, MaduraPost – Baru-baru ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, disorot sejumlah wartawan. Pasalnya, Kejari Sumenep melarang wartawan mengambil foto saat melaksanakan tugas jurnalistik.

Di samping itu, para jurnalis juga mengeluhkan lantaran para resepsionis yang bertugas untuk melayani para tamu bersikap kurang ramah.

“Mau ambil foto dilarang tanpa alasan yang jelas, ini kan aneh. Belum lagi pelayanan di bagian penerima tamu yang bisanya hanya bersolek diri, tertawa, dan main HP,” kata Masyhuri, wartawan media online Eljabar.com, Jumat (25/6).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Menguak Misteri Bukit Pal dan Batu Nisan Kuno Para Wali di Sumenep

Dia menilai, tugas wartawan sebagai corong informasi publik telah diatur dalam undang-undang (UU) nomor 40 tahun 1999 tentang pers.

“Ini jelas telah menciderai tugas kami. Jika kondisi ini dibiarkan kami akan meminta redaksi untuk berkirim surat langsung ke sana. Kemudian, kami juga akan tembuskan ke Kejagung RI,” ujarnya.

Pihaknya menyayangkan perlakuan resepsionis Kejari tersebut. Padahal, sejumlah jurnalis hanya ingin mewawancarai Kepala Kejari.

“Sangat disayangkan apabila demikian. Ini sudah ke berapa kalinya saya liputan ke sana mendapat perlakuan kurang baik,” imbuhnya.

Baca Juga :  Soal Tanah Sengketa, H. Fathor Rasyid Pasang Plakat Hasil Putusan Pengadilan

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep, Adi Tyogunawan, melalui Kasi Intel, Novan Bernadi mengaku, pihaknya bukan melarang wartawan ambil foto. Sebab, hal yang demikian dilakukan sebagai bentuk upaya menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

“Gimana ya, bukan dilarang sebenarnya. Ini juga merupakan ketentuan dari pusat, karena saat ini kami dalam tahap menuju WBK. Jadi namanya WBK ya aturannya ketat, soalnya tahun kemarin kita gagal,” papar pria yang berada lingkungan Korp Adhyaksa Sumekar ini.

Ditanya soal pelayanan yang dinilai kurang ramah kepada tamu, Novan mengaku bahwa petugas di bagian resepsionis hanya menjalankan perintah saja. Selain itu, karena sebagian dari mereka masih baru bekerja di lingkungan Korps Adhyaksa.

Baca Juga :  Pembangunan Proyek Drainase Ditepi Jalan Nasional Terhambat Pipa Air PDAM

“Oh itu biasa. Mungkin masih baru, atau mungkin karena bawaan hamil. Mohon dimengerti lah,” dalihnya.

Dia akan pastikan, ke depan peristiwa yang sama tidak akan terjadi bagi para kuli tinta yang bertugas melakukan peliputan di lingkungan Kejari.

“Besok ada rapat terkait dengan WBK di sini, jadi tak sampaikan nanti,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ngeri! Moncong Ikan Marlin Tertancap di Telinga, Warga Pamekasan Dilarikan ke RS Surabaya
Bank Jatim Dihantam Skandal Keuangan, Jaka Jatim Desak Pemeriksaan Total
Maling Motor di Sampang Tertangkap Warga, Motor Pelaku Dibakar
Petani Tembakau dan Buruh Rokok di Pamekasan Geruduk Kantor Bea Cukai Madura
Ribuan Warga Geruduk Kantor Kecamatan di Sampang, Tuntut Pilkades Digelar 2025
Warga Sampang Temukan Bayi di Semak-Semak, Polisi Buru Pelaku
Diterjang Ombak, Perahu Nelayan di Pamekasan Hancur Saat Hampir Sandar
Polres Sampang Gerebek Judi Kartu di Desa Tlambah, 7 Orang Diamankan

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 16:28 WIB

Ngeri! Moncong Ikan Marlin Tertancap di Telinga, Warga Pamekasan Dilarikan ke RS Surabaya

Selasa, 15 April 2025 - 12:46 WIB

Bank Jatim Dihantam Skandal Keuangan, Jaka Jatim Desak Pemeriksaan Total

Minggu, 13 April 2025 - 05:32 WIB

Maling Motor di Sampang Tertangkap Warga, Motor Pelaku Dibakar

Kamis, 10 April 2025 - 07:18 WIB

Petani Tembakau dan Buruh Rokok di Pamekasan Geruduk Kantor Bea Cukai Madura

Rabu, 9 April 2025 - 19:42 WIB

Ribuan Warga Geruduk Kantor Kecamatan di Sampang, Tuntut Pilkades Digelar 2025

Berita Terbaru