SUMENEP, MaduraPost – Raut ceria anak-anak tampak mendominasi suasana Pendopo Agung Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Minggu (14/9/2025).
Di ruang bersejarah itu, ribuan goresan krayon dan pensil warna hidup di atas kertas putih, memunculkan kegembiraan yang menyelimuti jalannya lomba mewarnai dan menggambar.
Sejak pagi, halaman pendopo sudah sesak dipenuhi peserta yang datang bersama orang tua mereka. Ada yang mengenakan seragam sekolah, ada pula yang membawa tikar atau alas duduk agar lebih nyaman saat berkreasi.
Panitia pun terlihat sibuk membagikan nomor undian peserta, sementara anak-anak tak sabar menunggu kertas gambar dibagikan.
Tercatat sebanyak 670 anak ambil bagian dalam ajang ini, terdiri dari 500 anak TK/PAUD yang mengikuti lomba mewarnai, serta 170 siswa SD/MI yang berkompetisi dalam lomba menggambar. Seluruh kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Calendar of Event (CoE) 2025.
Dengan mengangkat tema “Sumenep The Heritage of Madura”, perlombaan ini tidak sekadar menjadi arena adu keterampilan, tetapi juga sarana memperkenalkan budaya dan sejarah lokal sejak usia dini.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Andrie Zulkarnaen, menuturkan rasa syukur sekaligus bangganya atas sambutan luar biasa dari masyarakat.
“Antusiasme peserta sungguh luar biasa. Kami melihat semangat anak-anak ini sebagai tanda bahwa seni dan budaya masih menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter generasi muda,” ujar Andrie, Minggu (14/9).
Ia menjelaskan, pemilihan Pendopo Agung Keraton Sumenep sebagai lokasi bukanlah kebetulan.
“Keraton adalah simbol sejarah dan kebesaran Sumenep. Kami ingin anak-anak mengenal sekaligus merasakan atmosfer budaya ketika berkompetisi di tempat bersejarah ini. Jadi mereka bukan hanya ikut lomba, tapi juga mendapatkan pengalaman berharga,” terangnya.
Andrie juga menegaskan, bahwa kegiatan seni seperti lomba mewarnai dan menggambar akan tetap menjadi agenda penting dalam CoE.
“CoE 2025 memang kami desain variatif dan berkesan. Melalui kegiatan anak-anak, kami ingin menumbuhkan kecintaan terhadap seni, budaya, sekaligus memperkuat citra pariwisata Sumenep,” pungkasnya.***






