PAMEKASAN, MaduraPost – Seorang warga Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, bernama Qianna, menjadi korban penipuan belanja online.
Ia membeli sebuah smartphone tipe Xiomi Redmi dengan RAM 8GB seharga Rp152 ribu melalui platform Shopee, namun yang tiba adalah sebuah silikon handphone.
Kejadian bermula ketika Qianna mencari penawaran smartphone di Shopee dan menemukan toko dengan nama “RajaShoope30” yang menawarkan harga miring.
Dengan nama penjual @wongmajnun069, toko ini mencurigakan namun berhasil mengelabui pembeli dengan mengemas barang segera setelah pembelian dilakukan, meski Qianna sempat meminta pembatalan karena curiga.
Pada saat barang dikirim, toko tersebut tiba-tiba menghilang dari pencarian Shopee, sehingga tidak bisa diakses lagi.
Empat hari kemudian, barang tiba dengan keterangan pada paket bahwa pemeriksaan barang saat COD (cash on delivery) tidak diizinkan, yang biasanya tidak terjadi pada transaksi normal.
Menurut keterangan kurir yang ikut prihatin, Qianna diizinkan untuk mengembalikan barang ke kantor cabang jasa pengantar dengan bantuan petugas, namun belum ada jaminan bahwa pengajuan pengembalian tersebut akan diterima.
Sementara itu, kurir meminta pembayaran atas barang yang dikirim. Keluarga Qianna meminta agar pihak Shopee mengambil tindakan tegas terhadap toko fiktif yang merugikan pembeli seperti ini.
“Saya meminta kepada pihak Shopee agar memblokir toko fiktif yang suka menipu orang,” ujar keluarga korban.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi para pembeli online untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan membeli produk secara online, khususnya ketika menemukan penawaran yang terlalu baik untuk menjadi kenyataan.
Kasus ini sedang dalam proses lebih lanjut untuk mendapatkan kejelasan dan penanganan dari pihak Shopee terkait penipuan online.***






