Warga Hentikan Paksa Pengerjaan Perbaikan Tugu di Probolinggo

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 6 Desember 2020 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROBOLINGGO, MaduraPost – Perbaikan tugu batas antar Kecamatan Dringu dengan Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, dihentikan secara paksa oleh warga.

Sebab perbaikan tugu batas itu tidak boleh dilanjutkan, karena letak tugu sekarang dengan dulu beda jauh. Sebelumnya tidak ada koordinasi dari pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK BBPJN VIII)  Probolinggo-Paiton-Situbondo dengan kontraktor PT. Abib Raya Brantas.

Baca Juga :  Kades Bulung Jadi Tersangka Utama Kasus Pembacokan di Bangkalan

Camat Dringu Siti Mualimah saat dikonfirmasi MaduraPost mengungkapkan, warga protes dan langsung melaporkan perbaikan tugu itu ke desa. Lalu pihak desa meneruskan laporan ke pihak kecamatan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami perintahkan petugas untuk mengecek ke lokasi yang terletak di Dusun Parsean, Desa Tamansari. Warga bersama perangkat desa datang ke kantor kecamatan melaporkan perbaikan tugu. Kita kemudian bersama-sama kelokasi pekerjaan. Jadi kami hentikan sementara,” ungkapnya, Minggu (6/12/2020).

Baca Juga :  Warga Desa Bragung Dianiaya Hinga tewas saat sedang mengairi Air di sawah

Menurutnya, pada tahun 2019, tugu batas antar kecamatan itu kena proyek pelebaran jalan. Sehingga tugu terpaksa dibongkar dan digeser ke dalam dari bahu jalan.

“Digesernya tugu tersebut diprotes warga, karena membuat warga protes dan meminta untuk dihentikan,” jelas bu Ima sapaan akrabnya.

Disisi lain PPK BBPJN VIII Probolinggo-Paiton-Situbondo Hariani membenarkan jika perbaikan tugu dihentikan warga setempat. Namun terkait hal ini, pihak PPK akan berkoordinasi dengah pihak kecamatan tentang kelanjutan perbaikan tugu batas tersebut.

Baca Juga :  Dugaan Kongkalikong Pemdes Gersik Putih Soal SHM Kawasan Pantai, BPN Sumenep Akan Lakukan Investigasi

“Nanti kami akan koordinasi dulu dengan pihak kecamatan, perbaikan sudah berjalan selama tiga hari. Tapi kemarin dihentikan warga,” pungkasnya.

(Mp/msh/rus)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kuasa Hukum Aulia Rahman Desak Kejari Sampang Segera Eksekusi Putusan Inkrah
10 Tahun Rangkap Jabatan, Guru Sertifikasi di Pamekasan Tak Ditindak meski Sudah Dilaporkan!
Oknum PKL di Pamekasan Jadi Tersangka Intimidasi Jurnalis
Polres Pamekasan Ungkap 27 Kasus dalam Operasi Pekat Semeru 2025
Pembunuh Pria Pamekasan di Sokobanah Ditangkap, Warga Sampang Kini Jadi Tersangka 
Ancaman dan Tekanan Ekonomi, Jurnalis Kian Sering Lakukan Swasensor
Diduga Masalah Wanita, Pria Paruh Baya di Tamberu Daya Sampang Dibunuh
Kebebasan Pers Terancam, Studi Ungkap Jurnalis Sering Alami Penyensoran

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 11:52 WIB

Kuasa Hukum Aulia Rahman Desak Kejari Sampang Segera Eksekusi Putusan Inkrah

Minggu, 23 Maret 2025 - 07:59 WIB

10 Tahun Rangkap Jabatan, Guru Sertifikasi di Pamekasan Tak Ditindak meski Sudah Dilaporkan!

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:18 WIB

Oknum PKL di Pamekasan Jadi Tersangka Intimidasi Jurnalis

Jumat, 14 Maret 2025 - 07:17 WIB

Polres Pamekasan Ungkap 27 Kasus dalam Operasi Pekat Semeru 2025

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:44 WIB

Pembunuh Pria Pamekasan di Sokobanah Ditangkap, Warga Sampang Kini Jadi Tersangka 

Berita Terbaru