Scroll untuk melanjutkan membaca
Headline

Warga Desa Campor Meninggal Dunia Pasca Terlihat Carok

Avatar
×

Warga Desa Campor Meninggal Dunia Pasca Terlihat Carok

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MADURAPOST.NET – Telah terjadi carok pada hari Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekira pukul 17 WIB di Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Carok itu terjadi berawal dari cekcok mulut di lapangan futsal antara Vian warga Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan dengan Roby warga Desa Campor, Kecamatan Proppo pada satu bulan yang lalu.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

Kemudian keduanya kembali cekcok mulut saat bertemu di Kerapan Kelinci di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang pada hari Minggu sore 4/10.

Baca Juga :  Dilaporkan Banom PPP ke Polres Sampang, Dedi Dores : Tinggal Buktikan Saja Laporan Saya

Selepas itu, Roby bersama Mahmudi dan Mat Hobir mendatangi rumah Vian, akan tetapi Vian tidak ada. Kemudian Roby bersama keduanya temannya tersebut tiba-tiba melakukan penganiayaan menggunakan sajam terhadap Rifa’i (ayah Vian).

Dari penganiayaan yang dilakukan Roby dan kedua temannya tersebut, Rifa’i mengalami luka serius di bagian leher kiri dan paha kanan. Dan penganiayaan itu disaksikan langsung oleh Tomi (sepupu Vian).

Melihat Rafa’i sudah tidak berdaya, Tomi langsung mengambil senjata tajam dan mengayunkannya kepada Roby serta kepada kedua temannya.

Baca Juga :  Oknum Bawaslu, Tarif Masuk Panwascam di Pamekasan Mencapai Rp 7,5 Juta

Hal itu disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Pamekasan, melalui Kanit Pidana Umum IPDA M Kadarisman.

“Akibat sabetan senjata tajam milik Tomi, Roby mengalami luka robek di bagian punggung, sementara Mahmudi mengalami luka robek di bagian lengan kiri, sedangkan Mat Hobir meninggal di RSUD Slamet Martodirdjo sekitar pukul 21.15 WIB, karena luka di bagian kepala cukup parah,” jelasnya.

Karena emosi memuncak, lanjut IPDA M Kadarisman, Robby dan temannya membalas dengan memukulkan sebatang kayu yang mengakibatkan Tomi tersungkur, dan kemudian Roby kembali mengambil senjata tajam dan mengayunkannya pada bagian paha Tomi.

Baca Juga :  Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan Meningkat Signifikan

“Kemudian Tomi kabur menyelamatkan diri, namun pahanya sudah berdarah dan luka robek, dan tidak lama kemudian Roby beserta temannya akhirnya bubar dari lokasi kejadian,” terangnya.

Diketahui saat ini kedua belah pihak saling membuat laporan ke Polres Pamekasan, dan pihak Kepolisian telah mengamankan Tomi, sementara tersangka yang dari Desa Campor masih dalam perawatan di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan.

(Mp/nir) 

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.