Warga Desa Blu’uran Tolak Pengikut Syi’ah Kembali ke Sampang

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 16 Oktober 2022 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baliho Warga tolak kembalinya warga Syi'ah di Desa Blu'uran Sampang.(MaduraPost/Saman Syah)

Baliho Warga tolak kembalinya warga Syi'ah di Desa Blu'uran Sampang.(MaduraPost/Saman Syah)

SAMPANG, MaduraPost – Beredar tulisan Baliho yang bertulisan, ‘Kami Warga Desa Blu’uran kembalinya warga Syi’ah, jangan sampai terjadi Kemabli tragedi 10 tahun yang lalu’, karena masyarakat merasa tergganggu dengan kedatangan Syi’ah di Desa Blu’uran.

Salah warga Desa Blu’uran Abdul Bari mewakili Desa Blu’uran mengatakan, bahwa kedatangan kembalinya warga Syi’ah tersebut merasa khawatir masyarakat khususnya Desa Blu’uran takut sampai terjadi tragedi pada 10 tahun yang lalu.

Baca Juga :  Dishub Larang Wartawan Liput Acara Audiensi yang Dilakukan AMPEL

“Warga Syiah bisa kembali datang ke Desa Blu’uran dengan satu syarat. Apabila disepakati oleh tokoh masyarakat, Kepala Desa dan para Ulama’ baru bisa datang, apabila tidak disepakati jangan sampai datang kembali warga Syi’ah di Desa Blu’uran,” kata dia, Minggu, (16/10/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, masyarakat Desa Blu’uran tersebut merasa trauma kembalinya warga Syi’ah ke Desa Blu’uran karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan oleh warga Syi’ah tersebut.

Baca Juga :  Kurang Konsentrasi Saat Kendarai Sepeda Motor, Suswono Tabrak Pelajar Usia 9 Tahun

“Saya tidak ingin terjadi lagi tragedi 10 tahun yang lalu, di Desa Blu’uran gara – gara kembalinya warga Syi’ah, hingga takut terjadi lagi mas,” tegasnya.

“Kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Sampang warga, agar warga Syi’ah tidak dikembalikan lagi di Desa Blu’uran agar warga Desa Blu’uran lebih nyaman dan tidak merasa tergganggu lagi,” pintanya.

Baca Juga :  Bawaslu Jawa Timur Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu Relawan DesGanjar Sampang

Sementara itu, Kapolsek Karang Penang, Iptu Slamet saat dikonfirmasi lewat telepon WhatsAppnya mengatakan, pihaknya masih belum melakukan pengecekan.

“Kami akan melakukan pengecekan nanti mas,” singkatnya.

Sementara itu, Kades Blu’uran Moh. Faruk saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya tidak tidak diangkat, hingga berita ini dinaikkan.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penanganan Kasus Bank Jatim Mandek, Kuasa Hukum Tantang Polres Sumenep Buka Data ke Publik
Kemendagri Dorong Pemkab Sampang Segera Siapkan Tahapan Pilkades 2026
Provokasi Digital di Kangean, Ketika Perdebatan Pembangunan Berubah Jadi Perang Akun Anonim
Solar Subsidi Terseret Isu Seismik, HNSI Sumenep Tegaskan Nelayan Tak Boleh Jadi Korban Provokasi
HNSI Sumenep Geram, Nelayan Dijadikan Alat Penolak Seismik Kangean
Farid Afandi Pimpin PKDI Pamekasan, Siap Perkuat Sinergi Antar Kepala Desa
Didukung Danramil, Program MBG Yayasan Garuda Muda Resmi Hadir di Sreseh Sampang
PLN Bungkam soal Krisis Listrik Ra’as, Warga Layangkan Surat Terbuka

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 17:50 WIB

Penanganan Kasus Bank Jatim Mandek, Kuasa Hukum Tantang Polres Sumenep Buka Data ke Publik

Rabu, 12 November 2025 - 12:02 WIB

Provokasi Digital di Kangean, Ketika Perdebatan Pembangunan Berubah Jadi Perang Akun Anonim

Rabu, 12 November 2025 - 11:53 WIB

Solar Subsidi Terseret Isu Seismik, HNSI Sumenep Tegaskan Nelayan Tak Boleh Jadi Korban Provokasi

Rabu, 12 November 2025 - 11:47 WIB

HNSI Sumenep Geram, Nelayan Dijadikan Alat Penolak Seismik Kangean

Rabu, 12 November 2025 - 05:47 WIB

Farid Afandi Pimpin PKDI Pamekasan, Siap Perkuat Sinergi Antar Kepala Desa

Berita Terbaru