PAMEKASAN, MaduraPost – Setelah dua tahun mengalami kerusakan yang parah, Jalan Tlontoraja-Bindang (57) yang melintasi Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan, akhirnya mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Perbaikan jalan ini mulai dilakukan oleh kontraktor yang ditunjuk pemerintah pada September 2024.
Kondisi jalan yang sudah lama dikeluhkan oleh warga kini terlihat mulai dibenahi, memberikan secercah harapan bagi masyarakat yang selama ini terganggu aktivitasnya akibat rusaknya akses transportasi utama di kawasan Pantura tersebut.
Kerusakan jalan ini bermula sejak Januari 2023, saat banjir air hujan yang cukup deras mengikis badan jalan, menyebabkan kerusakan dan longsor di beberapa titik.
Kondisi ini membuat jalur Tlontoraja-Bindang menjadi sulit dilalui, bahkan berbahaya bagi pengendara. Banyak lubang besar dan jalan yang licin ketika hujan turun, sehingga menimbulkan risiko kecelakaan.
Warga setempat telah berulang kali menyampaikan keluhan dan meminta perbaikan kepada pemerintah, namun upaya tersebut baru bisa terealisasi tahun ini.
Jalan Tlontoraja-Bindang memiliki peran penting bagi masyarakat di wilayah Pantura Pamekasan. Jalur ini merupakan akses utama yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Pasean dan sekitarnya.
Banyak warga yang menggantungkan aktivitas ekonomi dan sosial mereka pada jalan ini, seperti petani yang mengangkut hasil panen, pedagang yang mengirim barang ke pasar, serta anak-anak sekolah yang setiap hari melintas.
Kerusakan jalan selama dua tahun terakhir telah membuat mobilitas warga terganggu dan menyebabkan peningkatan biaya transportasi.
Akhmad Buhari, salah satu tokoh masyarakat Pantura, memberikan apresiasi atas langkah pemerintah yang akhirnya melakukan perbaikan jalan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi langkah ini, meskipun sebenarnya perbaikan ini sudah sangat ditunggu sejak lama. Jalan Tlontoraja-Bindang adalah urat nadi bagi masyarakat di sini, dan selama ini kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar Akhmad Buhari.
Dia juga menekankan bahwa perbaikan ini harus dilakukan dengan kualitas yang baik agar tidak hanya menjadi solusi sementara.
“Kami berharap proyek ini dilaksanakan dengan kualitas yang sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Jangan sampai perbaikan ini hanya bertahan sebentar dan kembali rusak ketika musim hujan tiba. Masyarakat membutuhkan infrastruktur yang kuat dan berkelanjutan,” tegasnya.
Proyek perbaikan jalan ini meliputi pengaspalan ulang, penguatan struktur jalan, serta penambahan drainase untuk mengatasi masalah air yang menjadi penyebab utama kerusakan sebelumnya.
Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan, serta memulihkan kelancaran arus transportasi di kawasan tersebut.
Pemerintah daerah melalui dinas terkait menyatakan bahwa proyek ini telah melalui proses perencanaan yang matang dan diharapkan dapat selesai dalam waktu beberapa bulan.
Kondisi kerusakan jalan selama dua tahun terakhir telah memberikan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat.
Dengan dimulainya perbaikan ini, warga Pantura memiliki harapan besar agar jalan tersebut kembali normal dan dapat mendukung aktivitas mereka.
Salah seorang warga Desa Dempo Barat, Arsudi, mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami sudah lama menunggu perbaikan ini. Jalan ini sangat vital bagi kami. Setiap hari saya harus melewati jalan ini untuk pergi ke pasar. Semoga perbaikan ini bisa selesai dengan baik dan jalan ini tidak rusak lagi,” katanya.
Di sisi lain, pemerintah daerah menyadari bahwa perbaikan infrastruktur adalah salah satu prioritas utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Perwakilan dari dinas terkait yakni Dinas PUPR Pamekasan pernah menyatakan komitmennya untuk memastikan perbaikan jalan ini berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Perbaikan jalan ini tidak hanya untuk sementara, tetapi harus mampu bertahan lama dan memberikan manfaat jangka panjang,” ujar salah satu pejabat dinas terkait.
Perbaikan Jalan Tlontoraja-Bindang ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Pamekasan.
Warga berharap agar perhatian terhadap infrastruktur tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga merambah ke wilayah-wilayah lain yang masih membutuhkan peningkatan fasilitas.
Masyarakat Pantura kini menunggu hasil akhir dari proyek ini dengan harapan besar, berharap jalan yang telah lama mereka nantikan dapat segera difungsikan kembali dengan baik dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi para penggunanya.***