SAMPANG, MaduraPost – Sebuah video viral di media sosial (Medsos) penganiayaan terhadap Fitriyahtun (30) warga Selangor Malaysia yang lagi pulang kampung ke rumah orang tuanya di Desa Bira timur Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang Madura.
Fitriyahtun di hajar empat orang wanita berinisial IF, FD, TU dan SN, Tepatnya di Cafe Paris, Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang, pada Kamis 11 Agustus 2022 sekitar Pukul 19.00 WIB.
Tidak diketahui sebab dirinya dianiaya, Fitriyahtun menjelaskan awalnya mengadakan janjian reuni dengan temannya di cafe paris pantai jodoh jam 15:30 Wib. Namun acara reuni ditunda sampai setelah sholat magrib karena fitriyahtun ingin menjenguk neneknya yang lagi sakit.
“Saya datang ke lokasi sekitar jam 19:30, saat mau duduk, tiba tiba ada yang menyerang dari belakang. saya diseret di tendang dan di pukul, teman saya (MD) mencoba melerai, tidak mampu. disana banyak orang cuma tidak ada yang melerai, kemungkinan takut karena yang menganiaya saya bisa dikatakan orang terpandang di Desa Bira Barat,” ungkap Fitriyahtun, Sabtu (13/8).
Sementara itu suami korban YT (32) menjelaskan, bahwa korban menghilang waktu lagi jenguk neneknya yang sedang sakit.
“Saya cari cari tidak ada, dan akhirnya ada temannya yang bilang kalo istri saya dianiaya 4 orang di pantai jodoh, saya langsung kesana dan membawa istri saya ke Polsek Sokobanah untuk laporan, dan dilakukan visum di puskesmas batu lenger. Saya tidak kuat mas lihat video istri saya di tendang di pukul, salah satu yang menganiaya istri saya merupakan istri dari pengelola salah satu pantai di Sokobanah,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha saat di konfirmasi membenarkan adanya pelaporan dugaan penganiyaan.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan secepatnya akan melakukan pemanggilan terhadap terlapor.
“Kasus ini sudah ditangani dan akan kami tindak lanjut serta akan kami proses nantinya,” singkatnya.