Scroll untuk baca artikel
Daerah

Usai Didemo, Proyek Kanstin Jalan di Pamekasan Dibongkar Ulang

Avatar
5
×

Usai Didemo, Proyek Kanstin Jalan di Pamekasan Dibongkar Ulang

Sebarkan artikel ini
Kondisi lokasi proyek pembatas jalan usai dibongkar (kiri) dan sebelum dibongkar.(Mohammad Munir)

PAMEKASAN, MaduraPost – Perkara proyek pemasangan pembatas jalan (Kanstin) di Jl. Nasional Sampang – Pamekasan – Sumenep, tepatnya di Jl. Raya Asem Manis, Murtajih, Pademawu, Pamekasan yang sedang dikerjakan oleh PT. TRIJAYA ADYMIX itu kini sudah semakin jelas dan terbukti kalau realisasi terjadi penyimpangan.

Pasalnya usai didemo oleh Perkumpulan Pemuda Pengawal Keadilan (P3K), pada (18/7) kemaren, material-material beton pembatas jalan (Kanstin) pada proyek yang lending sektornya dari Kementrian PUPR Jatim tersebut dibongkar ulang.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sehingga menurut Basri selaku Ketua P3K sekaligus pihak yang menyeroti realisasi proyek abal-abal itu mengatakan, pihaknya saat ini sudah dapat mengindikasikan kalau proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 25.520.622.540,00 itu sejak awal memang sudah direncanakan untuk jadi lahan korupsi berjemaah.

Baca Juga :  Musdes BLT-DD di Desa Klompang Timur, H.Ervan Minta Forpimka Ikut Mengawasi

“Karena kalau memang pekerjaan atau pelaksanaan proyek itu tidak salah atau tidak ada penyimpangan tidak mungkin dibongkar ulang, tapi diperbaiki. Logikanya seperti itu,” kata Basri kepada Pewarta Media ini, Kamis (21/7/2022).

Selebihnya tegas Basri yang sejatinya juga merupakan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Pamekasan itu, pihaknya kometmen akan membawa persoalan proyek itu ke Kementrian PUPR RI.

Baca Juga :  Peresmian Sekretariat Permanen PMII STKIP PGRI Sumenep Ditandai Dengan Pemotongan Tumpeng

“Realisasi proyek itu bukan menggunakan uang pribadi pihak Satker dan PT. TRIJAYA ADYMIX. Tapi dana atau uang negara yang anggarannya sangat fantastis, tapi hasilnya kritis alias amburadul. Lihat nanti,” ujarnya.

Sementara itu, PPK 3.3 Provinsi Jatim Heru Wantoro kepada salah satu Awak Media mengatakan, dibongkarnya kembali beton pembatas jalan di Asem Manis itu lantaran adanya aksi demonstrasi P3K dan sidak kemaren.

“Yang dibongkar itu akan digali karena dari pada rame kan, tapi nanti digali gak sampai 10 cm. Kita sesuaikan dengan transisi antara nanti misalnya dari nol sampai 50 meter kita itung aja. Yang 0 x10 cm nanti yang dari anu agak landai kesini kayak segitiga itu,” dalihnya.

Baca Juga :  Maling Motor Babak Belur di Hajar Massa, Usai Nyolong di Tujuh TKP

Heru juga berdalih, bahwasanya secara regulasi Pemasangan Kanstin (beton pembatas jalan, red) itu meskipun tidak digali tidak melanggar regulasi.

“Jadi gak ada regulasi yang dilanggar oleh rekanan. Dibongkar cuman biar gak rame saja artinya permintaan,” ucapnya seolah membela rekanan.