Scroll untuk baca artikel
Daerah

Tuai Protes, Loeqman Pelanggar AD/ART Kembali Pimpin KONI Pamekasan

Avatar
4
×

Tuai Protes, Loeqman Pelanggar AD/ART Kembali Pimpin KONI Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Musorkab Pemilihan Ketua KONI Pamekasan periode 2021-2025 di Pendopo Ronggosukowati. (Mohammad Munir/MaduraPost)

PAMEKASAN, MaduraPost – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur telah menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) pemilihan Ketua periode 2021-2025 yang bertempat di Pendopo Ronggosukowati, Selasa (14/9/2021).

Pada pemilihan Ketua KONI Pamekasan tersebut, Loeqman Al Hakim selaku incumbent kembali ditetapkan atau terpilih sebagai Ketua KONI Pamekasan melalui kesepakatan bersama 25 Cabang Olahraga (Cabor) se-kabupaten Pamekasan dengan cara menandatangani surat rekomendasi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Namun hal itu oleh banyak pihak dan berbagai elemen masyarakat setempat masih menyisakan pertanyaan besar. Bahkan ada yang menganggap pemilihan itu penuh rekayasa dan kepentingan pribadi serta kelompok.

Sebab, sejak tahap Penjaringan Bakal Calon Ketua dan tahapan-tahapan seleksi pencalonannya diduga telah terjadi Kolusi dan Nepotisme serta salah kandidat yang disinyalir telah melanggar AD/ART pasal 22 tentang rangkap jabatan.

Baca Juga :  Open Turnamen Putera Agung Cup I Diikuti Pemain Bintang, Berikut Jadwalnya

Diketahui bahwa Lueqman Al Hakim pada periode sebelumnya, yaitu pada periode 2017-2021 kemaren itu selain menjadi Ketua KONI Pamekasan ia juga menjabat Wakil Kabid Hukum di KONI Jatim. Yang hal itu tentunya selain menerima honor dari KONI Kabupaten juga menerima dari KONI Provinsi yang keduanya sama-sama bersumber dari APBD.

“Nah, ini sangat aneh menurut saya. Bahkan sangat memalukan. Ada apa dengan KONI Pamekasan. Ini jelas-jelas telah melanggar AD/ART kok malah dipilih jadi ketua lagi,” kata Tosan yang merupakan mantan aktivis HMI.

Hal yang menggelitik dan menjadi pertanyaan besar terhadap dirinya kata Tosan adalah salah satu komentarnya Wakil Ketua KONI Jatim Drs. Moh. Nabil yang mengatakan kalau KONI harus menjadi orangnya Bupati.

Baca Juga :  Jembatan Gantung Nizar Zahro Jadi Wisata Baru di Pamekasan

“Itu kan sudah jelas kalau Pemilihan Ketua KONI Pamekasan penuh intrik. Karena kalau tidak begitu, kenapa orang yang jelas-jelas diindikasikan melanggar hukum tetap dipertahankan menjadi Ketua dengan segala cara dilakukan oleh segerombolan orang-orang buta mata hatinya,” tegasnya.

Sementara salah seorang tokoh yang sejatinya merupakan salah seorang Pegiat dan Pemerhati Olahraga di Pamekasan Agus Sujarwadi mengatakan, kalau incumbent kembali terpilih itu jelas atas perintah Bupati.

“Maka dari itu, dengan kembali dipilihnya Lueqman Al Hakim itu otomatis memang mau dijadikan orangnya Bupati,” pungkasnya.

Yang perlu diingat dan menjadi catatan hitam bagi semua pihak adalah tahapan-tahapannya itu sejak awal sudah jelas mengkangkangi AD/ART dan itu diakui oleh panitia.

Baca Juga :  Bangkalan: Gerbang Utama Madura dengan Keunggulan Geografisnya

“Akan tetapi kenapa kok itu tetap dilanjutkan dan tidak ada tindakan dari KONI Jatim. Ini jelas demi kepentingan jahat salah satu kelompok, dan saya yakin suatu saat akan terima karmanya,” tukasnya.

Ia menambahkan dan mengucapkan selamat atas kemenangan dengan cara yang tidak baik. Karena apapun sesuatu yang sifatnya tidak baik itu kata dia, maka hasilnya pun tidak akan baik.

“Dan otomatis ending dari sebuah organisasi itu pada akhirnya juga tidak akan menjadi baik. Ya sudah, saksikan saja nanti seperti apa. Yang jelas apapun itu pasti akan sesuai dengan amal perbuatan,” tambahnya.