SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Sport

Pemilik Club Volly Harmonis Kecewa Terhadap Pelatih PBVSI Pamekasan

Avatar
×

Pemilik Club Volly Harmonis Kecewa Terhadap Pelatih PBVSI Pamekasan

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Madurapost.id – Direktur club volly Harmonis Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan merasa kecewa terhadap pihak pelatih PBVSI Pamekasan yang melarang salah satu pemainnya yang sudah masuk seleksi PBVSI kabupaten untuk bermain dalam pertandingan persahabatan yang di adakan oleh clubnya.

Pemain itu Bernama Miftahul Arifin, yang  dalam beberapa waktu yang akan datang akan melakukan bemper tingkat Provinsi Jawa Timur dan Nasional.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menurut H. Siran Wahyudi yang merupakan direktur dari club volly Harmonis mengatakan, kalau dirinya kecewa terhadap pihak pelatih yang melarang salah satu pemain asuhnya untuk bermain membela club asalnya itu.

“Jujur saya sangat kecewa terhadap larangan tersebut, karena meskipun Miftahul Arifin itu sudah masuk seleksi di PBVSI tingkat kabupaten dan persiapan untuk bemper Jawa Timur, tapi acara bemper Jawa Timur itu masih lama, masih tahun 2021, jadi Miftahul Arifin itu latihannya di kabupaten itu sifatnya bukan latihan inti artinya kalau dikatakan penting ya tidak sebegitu penting,” katanya, Jum’at (14/08/2020).

Baca Juga :  Bawaslu Sumenep Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Media

Dipaparkannya lebih lanjut “Nah sedangkan club saya ini akan melakukan pertandingan persahabatan dengan salah satu club volly asal Bangkalan, dan momennya saya sebagai tuan rumah otomatis tekanannya akan lebih besar, maka oleh karena itu saya membutuhkan tenaganya,” cetusny.

Akan tetapi lebih lanjut H. Siran Wahyudi mengatakan, kalau dirinya tiba-tiba merasa dikagetkan dengan anak asuhnya yang tiba-tiba mengatakan terhadap dirinya kalau pelatih di PBVSI kabupaten yang bernama Dendi itu tidak memperbolehkan bermain di club asalnya.

“Maka oleh karena itu, jelas saya merasa kecewa dan bahkan timbul pertanyaan, apa dasarnya, kok saya punya anak asuh tidak bisa bermain lagi di club asalnya yang karena sudah masuk seleksi kabupaten,” tanya H. Siran Wahyudi.

Selain itu, H. Siran Wahyudi mengatakan, kalau dirinya dalam waktu dekat akan menemui pihak KONI kabupaten dan provinsi.

Baca Juga :  Pake Mobil Sport Sambil Dengerin Musik DJ, Bupati Sampang, H.Slamet Junaidi Dibilang Keren

“Yang jelas terkait persoalan ini, saya akan menemui pihak KONI kabupaten dan kalau perlu ke KONI tingkat provinsi Jawa Timur. Kenapa saya sampai sebegitunya karena ketika saya menemui pelatihnya tersebut pelatihnya itu mengatakan hanya sebagai bentuk fokus pada latihan persiapan menjelang bemper itu saja, tidak ada alasan lain, padahal berbicara hak terhadap pemain saya itu saya juga punya hak, apa lagi kemaren sampai orang tuanya langsung yang memintakan ijin kepada pelatihnya tersebut, tapi tetap aja tidak diperbolehkan,” tambahnya.

H. Siran Wahyudi juga menyampaikan, kalau orang tua Miftahul Arifin kemaren telah memintakan ijin anaknya ke pelatihnya tersebut.

“Kemaren orang tua bersangkutan sudah memintakan ijin kepada pelatihnya di PBVSI kabupaten itu secara resmi, tapi kata orang tuanya itu, pelatih tersebut tetap ngotot tidak memperbolehkannya, padahal hanya 3 hari saja kok,” ucap Pemilik club volly tersebut.

Baca Juga :  Soal Dugaan Pungli ! SR Angkat Bicara, Kemenag Sumenep Berdalih Laporan Tidak Resmi

Dihubungi melalui hubungan telpon, Dandi yang merupakan pelatih tetap PBVSI Kabupaten Pamekasan mengatakan, kalau dirinya tidak memperbolehkan pemain tersebut karena semua pemain PBVSI pamekasan sedang dalam pemusatan latihan persiapan kejuaraan tingkat provinsi bertarap nasional.

“Kami tidak memperbolehkannya itu karena saat ini sedang pemusatan latihan untuk kejuaraan tingkat provinsi, dan hal itu sudah sesuai dengan aturan dari KONI, dan sebetulnya kami bukan tidak memperbolehkannya pemain itu bermain di club asalnya, tapi asalkan tidak berbenturan dengan jadwal latihan resmi yang sudah ditentukan oleh KONI, yang mana jadwal itu sudah turun beberapa bulan yang lalu,” jelasnya.

Dandi juga menjelaskan, bahwasanya jadwal pemusatan latihan resmi yang ditentukan oleh KONI itu hanya 3 hari dalam seminggu.

“Jadwal pemusatan latihan yang ditentukan oleh KONI itu adalah hari Selasa, hari Kamis dan Sabtu, artinya selain hari itu gak apa-apa terserah pemain itu bermain di clubnya,” tuturnya. (Mp/nir/uki/kk)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.