SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Tiga Aktivis Pamekasan Resmi Laporkan SH ke Badan Kehormatan DPRD Pamekasan

Avatar
×

Tiga Aktivis Pamekasan Resmi Laporkan SH ke Badan Kehormatan DPRD Pamekasan

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, Madurapost.id – Tiga aktivis kabupaten Pamekasan secara resmi melaporkan SH (Inisial) anggota DPRD Kabupaten Pamekasan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Pamekasan. Senin (10/08/2020)

Tiga aktivis tersebut adalah Abd Khalis, Azif Mawardi Zein dan Herman Felani. Surat laporan terhadap SH diterima langsung oleh Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rahman.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Surat yang dilayangkannya tersebut terkait adanya dugaan keterlibatan SH yang diduga telah menerima uang ratusan juta rupiah dalam penyelesaian dan penutupan kasus Rasta tahun 2019 di Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

Baca Juga :  Pendemo Tolak Fattah Jasin Ucapkan “Innalillahi” Atas Matinya Hati Nurani Bupati dan DPRD Pamekasan

Salah seorang pelapor Azif Mawardi Zein mengatakan, kalau dirinya dan dua temannya tersebut datang ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Pamekasan itu untuk melaporkan salah satu anggota DPRD Pamekasan.

“Kami datang ke BK ini untuk melaporkan anggota DPRD berinisial SH karena diduga menjadi markus dalam kasus OTT beras Rasta tahun 2019 yang dilakukan oleh Polres Pamekasan pada September 2019 yang lalu,” katanya kepada Wartawan MaduraPost di depan kantor DPRD Pamekasan.

Baca Juga :  Tanpa Sponsor, Persatuan Jurnalis Sampang Santuni Puluhan Anak Yatim dan Bagikan Sembako

Azif Mawardi Zein juga menjelaskan, bahwa indikasi adanya markus dalam kasus tersebut sangat kuat.

“Sebab bagaimana mungkin kasus OTT yang kejadiannya tahun 2019, tapi sampai sekarang tidak ada penetapan tersangka,” jelasnya.

Selain itu, Azif Mawardi Zein mengatakan, kalau barang bukti yang ia ajukan merupakan bukti petunjuk permulaan.

“Barang bukti yang kita ajukan masih bukti petunjuk, sambil kita menunggu BK memanggil kita sebagai pelapor,” ucapnya.

Baca Juga :  Tragis, Seorang Pemuda Gantung Diri Setelah Cintanya Ditolak Janda

Kemudian dia berharap agar pihak BK DPRD Pamekasan lebih profesional dalam memproses persoalan tersebut

“Kami berharap agar Badan Kehormatan DPRD Pamekasan lebih profesional dalam memproses persoalan itu,” harapnya.

Sementara itu, Fathorrahman selaku Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan menyatakan, kalau laporan tersebut akan segera diberikan kepada Ketua BK.

“Surat laporan ini saya akan segera berikan kepada Ketua BK DPRD Kabupaten Pamekasan,” tuturnya. (Mp/nir/uki/kk)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.