SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Daerah

Terkendala Anggaran, Normalisasi Sungai Diklaim Efektif Oleh Dinas PU SDA Sumenep

Avatar
×

Terkendala Anggaran, Normalisasi Sungai Diklaim Efektif Oleh Dinas PU SDA Sumenep

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Soal banjir yang sering terjadi saat musim penghujan datang, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, klaim telah melakukan normalisasi dibeberapa aliran sungai.

Contohnya saja, banjir tahunan kembali merendam ratusan hektar sawah milik warga. Seperti tahun-tahun sebelumnya, dua Desa di Sumenep, yakni Nambakor dan Patean, Kecamatan Batuan, sempat terendam banjir awal Januari 2021 lalu.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Banjir di kawasan ini sering menjadi langganan saat musim hujan datang. Penyebabnya, sungai Kali Sarokah di Kecamatan Saronggi, dan Kali Anjuk di Kecamatan Batuan, tidak bisa menampung debit air yang membludak saat kapasitas curah hujan tinggi.

Baca Juga :  Strategi PDI Perjuangan Tidak Boleh Bocor, Puan Maharani: Rakyat Akan Pilih Pemimpin yang Amanah

Kepala Dinas PU SDA Sumenep, Chainur Rasyid, menjelaskan bahwa persoalan perbaikan sungai tetap mengacu pada Peraturan Mentri Pekerjaan Umum (Permen PU). Aturan tersebut hingga saat ini saat masih dalam wewenang Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

“Kami (Dinas PU SDA, red) salah satu tugasnya melakukan optimalisasi pemanfaatan aliran sungai, dan irigasi,” terangnya, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (17/1).

Mantan Kabag Umum Pemkab Sumenep ini mengaku telah ikut membantu menjaga dan merawat terhadap keberlangsungan sungai yang ada di daerahnya tersebut, agar alirannya tetap normal.

Baca Juga :  BKPSDM Sumenep Gelar Sosialisasi Pembinaan Jabatan Fungsional, Ini Tujuannya!

“Namun tingkat keikutsertaan itu tentu di sesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada,” akuinya.

Karena soal anggaran, Chainur membeberkan, pada tahun 2020 lalu sudah melakukan normalisasi dibeberapa aliran sungai. Diantaranya, sungai atau Kali Patrean, Kali Marengan, Kali Anjuk, dan Kali Sarokah.

“Sekali lagi, normalisasi itu kita lakukan sesuai dengan kemampuan kami, dan anggaran yang ada. Bahkan tahun kemarin anggarannya direfocusing (Dipangkas),” paparnya.

Ditambah kondisi curah hujan yang cukup tinggi, khusus Desa Nambakor mencapai 80 mili air perhari, banjir tidak dapat terhindarkan. Pihaknya berupaya melakukan koordinasi dengan UPT SDA Pemprov Jatim.

Baca Juga :  Dampak Pandemi Covid-19, Pendapatan Pelaku Bisnis Telur Ayam di Sampang Turun Drastis

“Saat itu, kami langsung melakukan kordinasi dengan UPT PU SDA Pemprov Jatim, yang ada Kabupaten Pamekasan, dan pada waktu itu langsung dilakukan penanganan semi permanen,” ternag Chainur.

Meski terkendala pemangkasan anggaran sebab masa pandemi Covid-19, normalisasi aliran sungai pada saluran drainase yang berada di jalan raya Sumenep-Pamekasan telah diusulkan perbaikan.

“Sebenarnya, kami usulkan di tahun 2020 kemarin, untuk perbaikan drainase di kedua sisi jalan tersebut, namun karena kena refocusing, kita perbaiki drainase yang berada di sebelah barat jalan saja,” pungkasnya. (Mp/al/kk)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.