Tak Percaya Program Dana Desa, Warga Sana Tengah Perbaiki Jalan Pakai Swadaya Masyarakat

- Jurnalis

Selasa, 9 Juli 2019 - 16:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga dusun cekonceh desa sana tengan saat bergotong royong memperbaiki jalan dengan menggunakan hasil swadaya masyarakat

PAMEKASAN, (Madurapost.co.id) – Warga Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, tidak memiliki infrastruktur jalan yang baik. Sekalipun ada, warga harus bergotong-royong memperbaiki jalan pakai swadaya masyarakat. Mereka sudah tidak percaya dengan hadirnya program alokasi dana desa dan dana desa (ADD/DD).

Tepatnya di Dusun Cekonceh, warga bersatu memperbaiki jalan tanpa sedikit pun dibantu pemerintah. Padahal masyarakat masih mempertanyakan kemana larinya program ADD/DD.  Pasalnya di salah satu susun tersebut masih banyak jalan yang rusak. Bahkan sangat tidak layak untuk dilintasi.

Baca Juga :  Jarang Muncul, Dua Anggota DPRD Pamekasan Diduga Bolos Ngantor

Ahamt (45) salah satu warga yang sedang kompak memperbaiki jalan tersebut menyampaikan, jika biaya perbaikan tersebut murni dari hasil swadaya masyarakat.

“Kami mengerjakan ini karena melihat kondisi jalan sudah sangat memprihatikan dan tidak pernah di perbaiki oleh pemerintah. Warga di sini mengumpulakan uang sukarelawan,” katanya, Selasa (9/6).

Saat di tanya ada sumbangan tidak dari pemerintah desa, pihaknya enggan merespon. Sekalipun ada, namun wujudnya tidak tampak.

Baca Juga :  Ratusan Guru Non Katagori di Pamekasan Ajukan Berkas Permohonan BLT

“Kami sudah tidak mengharap apa-apa dari pemerintah ini sebagai bukti bahwa kami kompak memperbaiki jalan dengan hasil sumbangan,” ujarnya.

Menurut pengakuannya, di perencanaan program ADD/DD banyak warga atau tokoh masyarakat tidak dilibatkan dalam Musdes penyusunan anggaran program. Sehinga tidak merata adanya program-program pemerintah desa.

Hingga berita ini terbit, Kepala Desa Sana Tengah Jailani belum bisa dimintai keterangan. Nomor ponselnya sering tidak aktif. Baik ditelpon atau disampaikan pesan singkat. (mp/zul)

Baca Juga :  Melalui Reses 1, Fathul Qoribullah Tampung Beberapa Aspirasi Masyarakat Kecamatan Karang Penang Sampang
Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA
Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi
PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika
Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep
Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia
Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep
Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan
Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:12 WIB

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:08 WIB

Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:04 WIB

PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:58 WIB

Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:21 WIB

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia

Berita Terbaru