Survei Seismik di Kangean Dinilai Sesuai Aturan, SKK Migas Tegaskan Polemik Hanya Salah Paham

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 4 November 2025 - 17:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BATU, MaduraPost – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan kegiatan survei seismik tiga dimensi (3D) di wilayah kerja Kangean Energy Indonesia (KEI) berjalan sesuai ketentuan hukum dan regulasi yang berlaku.

SKK Migas menilai kontroversi yang sempat mencuat di media sosial hanyalah akibat dari kesalahan persepsi publik terhadap kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan Media Gathering di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa, 4 November 2025, SKK Migas bersama KEI memaparkan secara terbuka proses dan dasar pelaksanaan survei seismik yang dilakukan di Blok Kangean.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihak penyelenggara menyajikan data lengkap mulai dari dasar hukum, kondisi geografis wilayah, hingga urgensi strategis kegiatan tersebut bagi kepentingan nasional.

Baca Juga :  'Komunitas Insan Pers Mengaji' Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir di Pamekasan 

“Kegiatan survei seismik tidak bisa disamakan dengan eksplorasi atau eksploitasi migas. Ini hanya pemetaan struktur bawah laut untuk mengetahui potensi cadangan gas,” ujar Kampoy Naibahu, PGA Manager KEI, dalam penjelasannya di hadapan para jurnalis di Kota Batu, Selasa (4/11).

Ia menambahkan, seluruh tahapan kegiatan seismik di Kangean dilakukan berdasarkan prosedur resmi dan diawasi secara ketat oleh SKK Migas serta instansi pemerintah terkait.

Menurutnya, survei ini merupakan tahap awal yang bersifat ilmiah guna mengidentifikasi potensi sumber daya energi yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Meski hasil pemetaan menunjukkan indikasi adanya cadangan gas, proses menuju tahap eksplorasi masih panjang.

“Masih dibutuhkan studi lingkungan, perizinan, serta evaluasi teknis sebelum sampai ke tahap pengeboran,” jelas Kampoy.

Baca Juga :  Jurnalis Sumenep Ikuti UKW yang Digelar SKK Migas-KEI Gandeng LKBN Antara

SKK Migas menekankan pentingnya kegiatan survei seismik ini dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

Data hasil survei akan menjadi pijakan awal dalam merancang kebijakan energi masa depan, terutama di kawasan timur Indonesia yang selama ini belum tergarap optimal.

Selain mengungkap manfaat strategisnya, SKK Migas juga menyoroti perlunya edukasi publik dan peran media dalam menginformasikan kegiatan tersebut secara proporsional.

Langkah itu dinilai krusial untuk menghindari kesalahpahaman yang berpotensi memicu opini negatif di masyarakat.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa survei ini tidak merugikan warga atau mengancam lingkungan. Justru, jika informasinya tersampaikan dengan benar, semua akan melihat manfaatnya bagi daerah,” imbuh Kampoy.

Dalam forum tersebut, awak media turut diberikan akses terhadap dokumen teknis dan data visual terkait pelaksanaan survei, termasuk peta jalur seismik serta metode pencitraan bawah laut yang digunakan.

Baca Juga :  KPU Pamekasan Raih Partisipasi Pemilih Tertinggi di Jawa Timur pada Pemilu 2024

Arief Hermawan, Pjs Kepala Departemen Program dan Komunikasi SKK Migas, menuturkan bahwa kegiatan survei seismik bukan semata urusan industri migas, melainkan bagian dari upaya memperkuat ekonomi daerah dan membuka peluang kerja bagi masyarakat pesisir.

“Edukasi publik menjadi kunci utama. Media punya peran strategis untuk menyalurkan informasi berbasis fakta, bukan asumsi. Kami terbuka terhadap kritik selama itu membangun,” tegas Arief.

Dengan pemahaman yang utuh dari berbagai pihak, SKK Migas berharap tidak ada lagi tudingan sepihak terhadap kegiatan yang sejatinya memberi manfaat bagi pembangunan energi nasional.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kuasa Hukum Bang Alief Ungkap 22 Nama Diduga Terlibat Kasus Rp23 Miliar di Bank Jatim
Uji Nyali dan Jalin Sinergi, SKK Migas–KEI Ajak Jurnalis Sumenep Menaklukkan Alam Batu
KEI Petakan Energi di Kangean Lewat Survei Seismik 3D Tanpa Pengeboran
Audit Itwasda Belum Usai, Polres Sumenep Didesak Buka-Bukaan Soal Kasus Bank Jatim
Media Sumenep Jelajahi Perpustakaan ITS, Laboratorium Pengetahuan dan Inovasi Energi
Migas Corner ITS, Jembatan Ilmu dan Industri Hulu Migas untuk Generasi Energi Masa Depan
Myze Hotel Sumenep Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Mata Gratis
Kasus Bank Jatim Sumenep, 18 Pekerja di Bang Alief Kehilangan Mata Pencaharian

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 13:50 WIB

Kuasa Hukum Bang Alief Ungkap 22 Nama Diduga Terlibat Kasus Rp23 Miliar di Bank Jatim

Selasa, 4 November 2025 - 17:54 WIB

KEI Petakan Energi di Kangean Lewat Survei Seismik 3D Tanpa Pengeboran

Selasa, 4 November 2025 - 17:41 WIB

Survei Seismik di Kangean Dinilai Sesuai Aturan, SKK Migas Tegaskan Polemik Hanya Salah Paham

Selasa, 4 November 2025 - 09:07 WIB

Audit Itwasda Belum Usai, Polres Sumenep Didesak Buka-Bukaan Soal Kasus Bank Jatim

Senin, 3 November 2025 - 20:20 WIB

Media Sumenep Jelajahi Perpustakaan ITS, Laboratorium Pengetahuan dan Inovasi Energi

Berita Terbaru