Scroll untuk baca artikel
Daerah

Sumenep Terapkan PPKM, Bupati Busyro Akui Pengendalian Covid-19 Belum Ada Hasil Maksimal

7
×

Sumenep Terapkan PPKM, Bupati Busyro Akui Pengendalian Covid-19 Belum Ada Hasil Maksimal

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro hingga tingkat RT dan RW.

PPKM itu diterapkan sebab Sumenep masuk status zona kuning penyebaran Covid-19. Hari ini, Rabu (10/2/2021) Forkopimda Sumenep gelar apel persiapan PPKM.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Satu tahun pandemi Covid-19 merambah Sumenep, hingga kini, penanganan dan pengendalian penyebaran virus corona, diakui Bupati Sumenep, Busyro Karim, belum ada hasil yang maksimal.

Baca Juga :  Siswa di Sumenep Kembali Masuk Sekolah, Ini Kurulum Barunya

“Bahkan di Kota Keris ini, sudah lebih dari seribu kasus terkonfirmasi positif covid-19,” kata Bupati Busyro dalam sambutannya saat apel, Rabu (10/2).

Bupati yang hampir purna tugas ini menjelaskan, kebijakan PPKM skala mikro hingga tingkat RT dan RW tesebut memang harus diterapkan. Penerapan PPKM di tingkat desa dan kelurahan akan di bangun posko penanganan.

Baca Juga :  Hari Pertama Bertugas, Wabup Sumenep Imam Hasyim Sapa Pegawai Pemkab

Bupati Busyro mengungkapkan, pemberlakuan PPKM skala mikro sudah dimulai sejak tanggal 9 hingga 22 Februari 2021.

“PPKM hanya untuk wilayah yang berstatus zona kuning,” jelas politisi senior PKB ini.

Menurutnya, bagi wilayah yang berstatus zona merah, akan dilakukan beberapa upaya untuk penanganan dan penanggulangan penyebaran Covid-19. Diantaranya, menutup rumah ibadah, tempat bermain anak, dan tempat umum.

Baca Juga :  HPN 2020, Kemenag Sampang : Selamat Hari Pers Nasional

“Kecuali sektor esensial, dan larangan berkerumun lebih dari tiga orang. Kita sudah koordinasikan dengan beberapa unsur, mulai dari kepala desa dan lurah, hingga ketua RT dan RW,” tukasnya. (Mp/al/kk)