Scroll untuk baca artikel
Daerah

Sumenep Perkuat Sinergi Hadapi Lonjakan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Avatar
63
×

Sumenep Perkuat Sinergi Hadapi Lonjakan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Sebarkan artikel ini
ACARA. Wabup Sumenep, Imam Hasyim, menyampaikan sambutan saat membuka FGD Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2025 di Kantor Bupati Sumenep, 20 November 2025. (Istimewa for MaduraPost)
ACARA. Wabup Sumenep, Imam Hasyim, menyampaikan sambutan saat membuka FGD Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2025 di Kantor Bupati Sumenep, 20 November 2025. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar diskusi kelompok terarah bertema “Stabilitas Pasokan dan Harga Komoditas Strategis Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru 2026” pada Kamis, 20 November 2025.

Agenda tersebut berlangsung di Ruang Rapat Arya Wiraraja, lantai 2 Kantor Bupati Sumenep, dengan melibatkan unsur Forkopimda, para camat, dan jajaran dinas terkait.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, melaporkan bahwa forum ini dirancang untuk mengonsolidasikan strategi pengendalian harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.

Baca Juga :  Berdayakan Pelajar Mengenal Sejarah Sumenep, Ini yang Dilakukan Disparbudpora

“FGD ini bertujuan menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam merespons dinamika harga dan ketersediaan pasokan. Dengan koordinasi yang solid, stabilitas inflasi di Sumenep bisa kita jaga,” ujar Dadang, Kamis (20/11).

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Imam Hasyim, saat membuka kegiatan menekankan bahwa pola konsumsi masyarakat meningkat signifikan setiap memasuki perayaan hari besar keagamaan nasional.

Fenomena tersebut hampir selalu memicu fluktuasi harga sejumlah barang kebutuhan penting, mulai dari beras, minyak goreng, gula, telur ayam, daging sapi, hingga komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang.

“Kita ingin memastikan suplai aman, harga terkendali, dan distribusi tidak terganggu. Masyarakat harus merasa tenang tanpa kekhawatiran terhadap potensi lonjakan harga,” tegasnya.

Baca Juga :  Disparbudpora Sumenep Akan Segera Lakukan Pembinaan Pokdarwis di Pulau Masalembu

Wabup Imam juga menugaskan setiap perangkat daerah untuk memetakan komoditas yang rawan mengalami peningkatan permintaan maupun harga menjelang Natal dan Tahun Baru.

Ia menekankan pentingnya laporan berkala tentang perkembangan stok, kebutuhan, dan distribusi agar antisipasi bisa dilakukan lebih dini.

Penguatan juga disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Sumenep, R. Ach. Syahwan Effendi. Ia mengungkapkan bahwa digitalisasi pemantauan harga kini sudah mulai diterapkan Pemkab Sumenep.

“Kami telah mengembangkan Sistem Informasi Bahan Pokok serta fitur Cek Inflasi Lokal. Para camat kami dorong untuk melakukan pembaruan data harga di pasar setiap hari sehingga seluruh perkembangan dapat terpantau real-time,” ungkap Syahwan.

Baca Juga :  Seorang Suami di Sumenep Meninggal Dipangkuan Istrinya Dipinggir Jalan

Sejumlah narasumber turut dihadirkan dalam forum diskusi tersebut, antara lain Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur Dr. Mhd. Aftabuddin, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Petrus Endria Effendhi, serta perwakilan Bulog dan BPS Sumenep.

Melalui FGD ini, Pemkab Sumenep menegaskan komitmennya menjaga ketenangan publik dengan memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau, stok memadai, dan seluruh institusi terkait bergerak bersama untuk mengendalikan inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.***