Sumenep Perkuat Pendidikan Berbasis Karakter untuk Indonesia Emas 2045

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACARA. Potret Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra (tengah), saat mengisi FGD bertajuk 'Berpikir Kualitas, Bertindak Moralitas Menuju Indonesia Emas', yang diselenggarakan di Tanean Creative Hub, Rabu (26/2). (Istimewa for MaduraPost)

ACARA. Potret Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra (tengah), saat mengisi FGD bertajuk 'Berpikir Kualitas, Bertindak Moralitas Menuju Indonesia Emas', yang diselenggarakan di Tanean Creative Hub, Rabu (26/2). (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun generasi penerus yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.

Upaya ini diwujudkan melalui Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Berpikir Kualitas, Bertindak Moralitas Menuju Indonesia Emas’, yang diselenggarakan pada Rabu (26/2) di Tanean Creative Hub, Sumenep.

Diskusi ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan, mulai dari Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep, pengawas sekolah, kepala satuan pendidikan, organisasi profesi guru, hingga komunitas belajar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tujuannya adalah untuk mencari solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sumenep, sekaligus menanamkan nilai-nilai moral yang kokoh kepada para peserta didik.

Pendidikan Bukan Sekadar Pengajaran, Tapi Pembangunan Karakter

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra, dalam pemaparannya menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada pemberian materi pelajaran semata.

Baca Juga :  Bupati Sumenep dapat Sebutan 'Ra' Achmad Fauzi dari KH. Yahya Cholil Tsaquf

Menurutnya, pendidikan harus menjadi proses pembentukan manusia yang memiliki integritas tinggi serta berlandaskan nilai moral yang kuat.

“Kita tidak hanya ingin mencetak siswa yang pandai secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang berakhlak baik dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya,” ujarnya, Rabu (26/2).

Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan para tenaga pendidik dalam menghadapi perubahan global yang begitu cepat.

Guru dan kepala sekolah dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya agar bisa membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 yang lebih relevan dengan dunia kerja dan kehidupan sosial.

“Ketika kita berbicara tentang kualitas pendidikan, itu berarti kita harus memastikan bahwa lulusan dari Sumenep memiliki daya saing, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis yang sesuai dengan tuntutan zaman,” tambahnya.

Baca Juga :  BREAKING NEWS : Mayat Laki - Laki Ditemukan Warga Batang Batang di Sawah

Kolaborasi Menjadi Kunci Transformasi Pendidikan

Dalam diskusi tersebut, Agus juga menekankan bahwa peningkatan mutu pendidikan hanya bisa terwujud jika ada kerja sama antara berbagai pihak.

Tidak hanya pemerintah, tetapi juga sekolah, tenaga pendidik, dan masyarakat harus berperan aktif dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, ia juga mengingatkan agar kemajuan ini tidak sampai menggeser nilai-nilai moral yang menjadi dasar dalam dunia pendidikan.

Menurutnya, pendidikan karakter harus menjadi bagian utama dalam sistem pembelajaran.

“Bukan hanya pintar secara akademik, anak-anak kita juga harus memiliki empati, integritas, serta rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Inilah esensi dari bertindak moralitas dalam dunia pendidikan,” jelasnya.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Dorong Keterlibatan TNI dalam Keamanan Laut

Langkah Nyata Mewujudkan Pendidikan Berkarakter

Sebagai tindak lanjut dari diskusi ini, Agus Dwi Saputra menekankan tiga langkah strategis yang harus segera diterapkan.

Pertama, inovasi dalam pembelajaran. Metode pengajaran perlu terus diperbarui agar lebih interaktif dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Kedua, penanaman nilai-nilai karakter. Pendidikan karakter harus diintegrasikan ke dalam kurikulum dan praktik sehari-hari di sekolah.

Ketiga, kolaborasi lintas sektor, sinergi antara pemerintah, tenaga pendidik, serta masyarakat diperlukan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adaptif dan berkelanjutan.

“Masa depan pendidikan ada di tangan kita semua. Mari kita bekerja sama dan terus berinovasi agar Sumenep menjadi pelopor pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membentuk generasi yang berkarakter kuat,” tandasnya.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sumenep Dorong Swasembada Lewat Tanam Padi Serentak
DKPP Sumenep Pacu Perluasan dan Produktivitas Lahan Padi Capai 25 Ribu Hektare di 2025
Disperkimhub Sumenep Tegaskan Penyaluran Bantuan RTLH Bebas Potongan dan Transparan
Program Perbaikan Rumah Tak Layak Huni di Sumenep Dijadwalkan Mulai Juni 2025
Dinsos P3A Sumenep Siapkan Lahan 5–10 Hektare untuk Sekolah Rakyat demi Putus Mata Rantai Kemiskinan
BPRS Bhakti Sumekar Luncurkan Aplikasi BBS Sekolah untuk Dorong Literasi Keuangan Syariah Pelajar
Komisi IV DPRD Sumenep Bahas Awal Raperda Keris, Mulyadi Tekankan Peran Empu dan Akademisi
DPMD Sumenep Minta Aparat Desa Aktif Dukung Perluasan Listrik hingga 12 Jam di Giliraja

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 18:33 WIB

DKPP Sumenep Pacu Perluasan dan Produktivitas Lahan Padi Capai 25 Ribu Hektare di 2025

Rabu, 23 April 2025 - 18:13 WIB

Disperkimhub Sumenep Tegaskan Penyaluran Bantuan RTLH Bebas Potongan dan Transparan

Rabu, 23 April 2025 - 18:06 WIB

Program Perbaikan Rumah Tak Layak Huni di Sumenep Dijadwalkan Mulai Juni 2025

Rabu, 23 April 2025 - 17:59 WIB

Dinsos P3A Sumenep Siapkan Lahan 5–10 Hektare untuk Sekolah Rakyat demi Putus Mata Rantai Kemiskinan

Rabu, 23 April 2025 - 17:51 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Luncurkan Aplikasi BBS Sekolah untuk Dorong Literasi Keuangan Syariah Pelajar

Berita Terbaru

LOKASI. Potret Kantor ULP PLN Sumenep yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharja, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Headline

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:01 WIB