Scroll untuk baca artikel
Daerah

Sumenep Gelontorkan Tunjangan Kehormatan untuk 1.225 Guru Ngaji, Bupati: Pilar Pembentuk Akhlak Masyarakat

Avatar
54
×

Sumenep Gelontorkan Tunjangan Kehormatan untuk 1.225 Guru Ngaji, Bupati: Pilar Pembentuk Akhlak Masyarakat

Sebarkan artikel ini
ACARA. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo bersama jajaran pemkab setempat saat penyaluran Tunjangan Kehormatan Guru Ngaji di Pendopo Agung Keraton. (Istimewa for MaduraPost)
ACARA. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo bersama jajaran pemkab setempat saat penyaluran Tunjangan Kehormatan Guru Ngaji di Pendopo Agung Keraton. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menyalurkan Tunjangan Kehormatan bagi guru ngaji sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka yang selama ini berperan penting dalam pendidikan keagamaan dan pembinaan karakter masyarakat sejak usia dini.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengungkapkan, bahwa pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan para pengajar agama karena kontribusi mereka bersifat mendasar dalam membangun generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Guru ngaji adalah pilar pendidikan moral di tengah masyarakat dengan mengajarkan Al-Qur’an, nilai-nilai kebaikan dan adab sejak dasar,” kata Bupati di sela-sela penyerahan bantuan, di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Jumat (14/11).

Baca Juga :  Bawaslu Sampang Lantik Panwaslu Kecamatan Rangkap Jabatan BPD

Menurut Bupati Fauzi, guru ngaji tidak hanya bertugas mengajarkan bacaan Al-Qur’an, tetapi juga berperan sebagai teladan dalam membentuk karakter anak dengan nilai kejujuran, kedisiplinan, dan akhlak terpuji.

“Para guru ngaji bekerja dengan penuh keikhlasan, mendidik anak agar tumbuh sebagai generasi berakhlak, beradab, dan mencintai ilmu, sehingga Pemerintah daerah berkewajiban memberi perhatian kepada mereka atas dedikasi tanpa pamrih,” ujarnya.

Ia berharap tunjangan yang diberikan bukan sekadar bantuan finansial, melainkan menjadi penyemangat bagi para pengajar agar terus menghidupkan pendidikan agama di tengah masyarakat.

Pemerintah menilai kehadiran figur pendidik agama sangat dibutuhkan dalam menghadapi perubahan sosial dan tantangan era digital.

Baca Juga :  Dinilai Mencemarkan Nama Baik, Kades Sapeken Klarifikasi Kronologi Pemukulan Pada Warganya

Bupati Fauzi menilai pendidikan agama berperan penting seiring kemajuan zaman.

“Guru ngaji memegang peran strategis guna membangun karakter generasi, tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan di era globalisasi saat ini,” jelasnya.

Tahun 2025, sebanyak 1.225 guru ngaji yang tersebar di 27 kecamatan menerima tunjangan kehormatan. Program ini didanai melalui APBD 2025 dengan mekanisme hibah Pemerintah Daerah kepada LPTQ Kabupaten Sumenep.

“Program ini benar-benar memberikan manfaat bagi para guru ngaji, dalam rangka membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Sumenep di bidang keagamaan,” tambah Bupati Fauzi.

Baca Juga :  Disdik Sumenep Merespon SE Gubernur Jatim Terkait Perpanjangan Masa Belajar Dirumah

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Sumenep, Kamiluddin, merinci besaran anggaran tunjangan tahun ini mencapai Rp1.470.000.000.
Setiap penerima memperoleh Rp1.200.000 yang disalurkan langsung melalui rekening di BPRS Bhakti Sumekar.

Kamiluddin menuturkan, bahwa pemerintah tidak hanya memberi dukungan dalam bentuk tunjangan, tetapi juga jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk program ini, tidak hanya memberikan bantuan tunjangan saja, melainkan para guru ngaji sudah terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan dengan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” pungkasnya.***