Sumenep Gelar Forum Musrenbang RPJMD 2025–2029, Bahas Prioritas dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SIMBOLIS. Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto menandatangani berita acara Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Pendopo Agung Keraton Sumenep, disaksikan sejumlah pejabat dan tamu undangan. (Istimewa for MaduraPost)

SIMBOLIS. Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto menandatangani berita acara Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Pendopo Agung Keraton Sumenep, disaksikan sejumlah pejabat dan tamu undangan. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), menginisiasi forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2025 hingga 2029.

Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto menjelaskan, bahwa pelaksanaan Musrenbang ini bertujuan sebagai sarana diskusi yang konstruktif dan interaktif antara berbagai pihak, guna mengoptimalkan tahapan perencanaan pembangunan demi tercapainya kemajuan daerah yang terarah.

“Forum ini menjadi ruang bersama bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menyampaikan pandangan dan usulan strategis, sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sumenep,” ujar Arif saat menyampaikan sambutan pembukaan Musrenbang RPJMD di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Selasa (6/5).

Baca Juga :  Deklarasi Gus Muhaimin Maju Jadi Capres 2024, Ustadz dan Ustadzah Kampung Kabupaten Sumenep Percayakan Akan Hal Ini

Menurutnya, dalam agenda Musrenbang dibahas rancangan dokumen RPJMD secara menyeluruh, mulai dari identifikasi isu-isu utama pembangunan, penetapan skala prioritas, penyusunan arah kebijakan, hingga sinkronisasi serta konfirmasi program dan kegiatan pembangunan yang akan dijalankan.

“Musrenbang membahas rancangan RPJMD Kabupaten Sumenep dalam rangka menyepakati permasalahan pembangunan, prioritas pembangunan, arah kebijakan, serta menyepakati, menyelaraskan dan melakukan klarifikasi terkait program dan kegiatan pembangunan daerah,” tegas Arif.

Baca Juga :  Mayat Laki-laki Mengapung di Sungai Bikin Geger Warga Robatal

RPJMD sendiri merupakan dokumen fundamental yang menjadi pedoman bagi arah kebijakan pembangunan selama lima tahun mendatang. Oleh karena itu, keterlibatan aktif masyarakat menjadi aspek penting dalam proses penyusunannya.

“Kami ingin dokumen yang dihasilkan dari Musrenbang ini benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat, bersifat inklusif, dan berorientasi pada capaian nyata yang dapat mendorong kemajuan Kabupaten Sumenep,” tambahnya.

Peserta yang diundang dalam forum Musrenbang kali ini berasal dari berbagai unsur, termasuk pimpinan perangkat daerah, lembaga vertikal, perwakilan BUMN dan BUMD, tokoh agama, unsur masyarakat, mahasiswa, LSM, kalangan akademisi, organisasi profesi, serta perwakilan media massa.

Baca Juga :  BRIDA Sumenep Matangkan Peta Jalan Pengembangan IPTEK, Fokus pada Komoditas Unggulan dan Isu Daerah

Lebih lanjut, Arif menyampaikan bahwa seluruh hasil diskusi dan kesepakatan dalam Musrenbang akan dituangkan dalam sebuah berita acara yang menjadi bahan penyempurnaan final dokumen RPJMD Kabupaten Sumenep 2025–2029.

“Proses Musrenbang RPJMD ini telah kami mulai sejak Februari 2025 dan dijadwalkan selesai paling lambat pada awal Agustus 2025,” pungkasnya.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kekayaan Kepala Disporabudpar Sampang Naik Hampir Rp2 Miliar dalam Setahun, Tanpa Utang
Menanti Demokrasi Desa: Jeritan Warga Sampang di Tengah Penundaan Pilkades
Aksi Jilid II, BMM Pamekasan Pertanyakan Pengadaan Mobil Dinas dan Permintaan Jatah Proyek
Kisruh Pemindahan Kantor Desa Tebanah Sampang, Perangkat dan BPD Tolak Tekanan Mentor
Diduga Gelar Pelatihan Ilegal di Surabaya, DPMD Sampang dan Camat Banyuates Disorot
Pemkab Sumenep Dorong Akselerasi Program 2025 dan Tingkatkan Literasi Digital ASN
DPRD Sumenep Buka Posko Aduan Dugaan Penyelewengan Program BSPS, Aduan dari Kepulauan Mulai Masuk
Jangan Panik! Polres Pamekasan Bongkar Fakta di Balik Isu Razia dan STNK Mati

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 10:44 WIB

Kekayaan Kepala Disporabudpar Sampang Naik Hampir Rp2 Miliar dalam Setahun, Tanpa Utang

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:50 WIB

Menanti Demokrasi Desa: Jeritan Warga Sampang di Tengah Penundaan Pilkades

Kamis, 15 Mei 2025 - 13:07 WIB

Aksi Jilid II, BMM Pamekasan Pertanyakan Pengadaan Mobil Dinas dan Permintaan Jatah Proyek

Selasa, 13 Mei 2025 - 11:06 WIB

Kisruh Pemindahan Kantor Desa Tebanah Sampang, Perangkat dan BPD Tolak Tekanan Mentor

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:28 WIB

Diduga Gelar Pelatihan Ilegal di Surabaya, DPMD Sampang dan Camat Banyuates Disorot

Berita Terbaru

SEREMONI. Musyawarah Khusus pembentukan PKDI Sumenep yang dihadiri oleh perwakilan kepala desa dan pengurus AKD di Kantor DPMD Sumenep, Rabu, 14 Mei 2025. (Istimewa for MaduraPost)

Berita

Pergantian AKD ke PKDI, Ini Harapan DPMD Sumenep

Minggu, 18 Mei 2025 - 07:42 WIB