Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Strategi Disbudporapar Sumenep Hidupkan Wisata Desa

Avatar
13
×

Strategi Disbudporapar Sumenep Hidupkan Wisata Desa

Sebarkan artikel ini
PROFIL. Potret Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, saat berada di ruang kerjanya. (M.Hendra.E/MaduraPost)
PROFIL. Potret Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, saat berada di ruang kerjanya. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur berbagi tips penting dalam mempertahankan keberlangsungan wisata desa agar tidak tergerus zaman dan tetap eksis.

Melalui Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan, disampaikan ajakan kepada seluruh pihak terkait untuk terlibat aktif dan konsisten dalam pengelolaan wisata desa di wilayahnya.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Jangan sampai objek wisata desa ini mati suri. Harus ada perencanaan dan penataan yang serius supaya tetap bertahan,” ujar Iksan, Selasa (29/4).

Iksan mengungkapkan, ada tiga faktor penting yang harus diperhatikan agar destinasi wisata desa tetap menarik minat pengunjung dan terus berkembang.

Baca Juga :  Pembangunan Jembatan Kedungasem Terancam Molor, Pipa PDAM Jadi Penghambat

Salah satu yang paling utama, menurut dia, adalah soal kemudahan akses menuju lokasi wisata. Infrastruktur jalan yang baik akan menjadi daya tarik awal bagi para wisatawan.

“Kalau akses jalannya bagus dan nyaman, wisatawan tidak akan berpikir dua kali untuk berkunjung,” katanya.

Fasilitas Pendukung

Yang dimaksud dengan ‘amunitas’, lanjut Iksan, bukan tentang imun tubuh, melainkan fasilitas-fasilitas dasar yang menunjang kenyamanan pengunjung. Mulai dari toilet, kamar mandi, tempat ibadah, hingga ketersediaan makanan dan minuman.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Imbau KBM Tatap Muka Segera Dibuka 

“Namanya juga manusia, pasti butuh makan, minum, dan mungkin ingin mencoba kuliner khas di sekitar lokasi wisata,” tambahnya.

Event dan Atraksi

Selain itu, penyelenggaraan atraksi atau event musiman dinilai dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan.

“Contohnya Pantai Slopeng dan Lombang, pengunjungnya bisa melebihi target karena kami rutin menggelar acara di sana,” beber Iksan.

Pentingnya Komunikasi

Iksan juga menekankan pentingnya koordinasi yang erat antara pengelola wisata desa dengan pemerintah daerah.

Baca Juga :  Polemik Pemecatan Perangkat Desa, DPMD Akan Temui Pemdes Lapa Laok 

Desa-desa yang aktif melakukan komunikasi, mengajukan program, dan menunjukkan inisiatif akan mendapatkan dukungan dan pendampingan langsung dari Pemkab Sumenep.

“Kami bantu mereka sampai bisa berdiri sendiri. Kalau sudah mandiri, dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat desa,” tuturnya.

Kreativitas sebagai Kunci

Menutup penyampaiannya, Iksan mengingatkan bahwa kreativitas adalah faktor vital dalam mengembangkan wisata desa.

“Kalau desa punya ide-ide kreatif, otomatis ekonomi lokal juga ikut bergerak. Wisata itu bukan sekadar destinasi, tapi kesempatan besar untuk masa depan desa,” tandasnya.***