Strategi Baru Pemkab Sumenep Atasi Kemiskinan 2025-2029

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 25 Januari 2025 - 14:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACARA. Potret pelaksanaan Sosialisasi Hasil Akhir Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) untuk periode 2025-2029. (Istimewa for MaduraPost)

ACARA. Potret pelaksanaan Sosialisasi Hasil Akhir Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) untuk periode 2025-2029. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), menyelenggarakan Sosialisasi Hasil Akhir Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) untuk periode 2025-2029.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif terkait permasalahan kemiskinan yang bersifat kompleks dan multidimensi, sekaligus mendorong sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak terkait dalam mengentaskan angka kemiskinan.

Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto menjelaskan, bahwa RPKD menjadi dasar penyusunan kebijakan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan secara terstruktur, terencana, dan lintas sektor.

Baca Juga :  Miliki 19,29 Gram Narkoba, Warga Sumenep Diciduk BNNK

“RPKD dirancang sebagai panduan strategis bagi pemerintah daerah dalam mengatasi kemiskinan melalui pendekatan yang sistematis dan terpadu. Ini mencakup kolaborasi dengan pemerintah pusat, sektor swasta, dan elemen lainnya,” ungkap Arif Firmanto saat diwawancarai di Kantor Bappeda, Jumat (24/1/2025) kemarin.

Penyusunan dokumen RPKD ini juga bertujuan untuk merumuskan strategi intervensi kebijakan selama lima tahun ke depan. Langkah ini melibatkan identifikasi prioritas penanggulangan kemiskinan berdasarkan data determinan utama di Kabupaten Sumenep.

“Kami mendorong sinergi berbagai pihak untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan daerah dan tepat sasaran,” tambahnya.

Baca Juga :  Bupati Sampang Hadiri Peresmian Jembatan “Qidam” di Desa Tobai Barat Sampang

Sosialisasi ini digelar dengan melibatkan Tim dari Universitas Brawijaya Malang yang sebelumnya terlibat dalam proses penyusunan RPKD.

Arif menjelaskan, bahwa tahapan desk dilakukan bersama seluruh perangkat daerah terkait untuk memastikan bahwa data kemiskinan yang digunakan valid dan terarah.

“Verifikasi serta sinkronisasi data menjadi kunci utama dalam menentukan prioritas intervensi. Fokusnya pada peningkatan produktivitas ekonomi, kualitas hidup yang layak, jaminan sosial, serta penyediaan skenario ketenagakerjaan,” jelas Arif.

Untuk mendukung pelaksanaan program ini, Bappeda juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, sehingga rencana yang dirumuskan dapat dijalankan secara sistematis, terpadu, dan komprehensif.

Baca Juga :  Menuju Tahun 2024, BPRS Bhakti Sumekar dan Layanan Digitalisasi Bertaraf Internasional

Peserta sosialisasi berasal dari berbagai OPD terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Diskoperindag, Dinas Sosial P3A, Dinas Perikanan, Dinas Kesehatan P2KB, dan lainnya. Turut hadir juga instansi seperti BPS dan Inspektorat Daerah.

“Kami berharap dokumen RPKD ini menjadi pijakan kuat bagi semua pihak dalam menekan angka kemiskinan, sehingga masyarakat Sumenep dapat merasakan dampak nyata dari program ini,” tukasnya.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua DPRD Sumenep Klarifikasi Isu Keterlibatan dalam Dugaan Praktik Ilegal Pita Cukai
Bakesbangpol Sumenep Kirim Delegasi ke Seleksi Paskibraka Jatim 2025
BEM STKIP PGRI Sumenep Soroti Revisi UU Polri, Waspadai Potensi Pelanggaran Demokrasi
Merawat Kebhinekaan dan Semangat Wirausaha, SMAN 1 Ketapang Rayakan Disnatalis ke-33 dengan Cara Unik
Tak Hanya Selebrasi, Disnatalis ke-33 SMAN 1 Ketapang Sampang Angkat Nilai Sosial dan Ekonomi
Pemkab Sumenep Gencarkan Gerakan Tanam Padi, Dorong Daerah Jadi Sentra Pangan Jawa Timur
Begini Peran DPMD Sumenep dalam Mewujudkan Desa Mandiri
Raperda Keris Sumenep Terancam Molor, Naskah Akademik UB Belum Tuntas!

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 12:36 WIB

Ketua DPRD Sumenep Klarifikasi Isu Keterlibatan dalam Dugaan Praktik Ilegal Pita Cukai

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:00 WIB

Bakesbangpol Sumenep Kirim Delegasi ke Seleksi Paskibraka Jatim 2025

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:14 WIB

BEM STKIP PGRI Sumenep Soroti Revisi UU Polri, Waspadai Potensi Pelanggaran Demokrasi

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:29 WIB

Merawat Kebhinekaan dan Semangat Wirausaha, SMAN 1 Ketapang Rayakan Disnatalis ke-33 dengan Cara Unik

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:57 WIB

Tak Hanya Selebrasi, Disnatalis ke-33 SMAN 1 Ketapang Sampang Angkat Nilai Sosial dan Ekonomi

Berita Terbaru

Salah seorang nelayan yang diamankan pihak kepolisian karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu

Hukum & Kriminal

Bawa Sabu, Nelayan Asal Pamekasan Ditangkap di Sampang

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:54 WIB

Anggota Polsek Banyuates saat memeriksa tersuga maling di Desa Trapang Kecamatan Banyuates.

Hukum & Kriminal

Curi Uang dan HP di Rumah Warga, Residivis di Sampang Dibekuk Polisi

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:28 WIB