STPI Bersama PT. Garam (Persero) dan Baznas Serahkan Bantuan APD TBC ke Dinkes Sumenep

- Jurnalis

Senin, 29 Juni 2020 - 19:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, Madurapost.id – Stop TB Partnership Indonesia (STPI) bersama PT Garam (persero) dan Baznas Sumenep serahkan 8.300 pcs masker bedah dan 200 pcs masker N95 pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur.

Penyerahan Alat Pelindung Diri (APD) masker tersebut berlangsung di graha lantai II Arya Wiraraja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, sekitar pukul 10.00 WIB.

Field Officer STPI, Sukri mengatakan, saat ink menghadapi situasi pandemi covid-19 saat ini, seluruh perhatian seakan difokuskan kepada pencegahan dan penanganan covid-19. Respon terhadap pandemi ini mengharuskan adanya penyesuaian terhadap pelayanan program kesehatan lainnya termasuk pelayanan Tuberculosis (TBC) yang dijalankan oleh fasilitas kesehatan di pelayanan primer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebenarnya STPI dan Dinkes sudah melakukan virtual meeting atau monitoring di bulan kemarin. Dari hasil monitoring kami mengetahui bahwa banyak APD atau masker bedah dan masker N95 yang seharusnya digunakan untuk pasien TB digunakan untuk pasien covid-19,” ungkapnya, usai penyerahan APD, Senin (29/6).

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Alami Pemangkasan Dana Rp192,9 Miliar, DAK Paling Terdampak

Untuk diketahui, penyakit TBC merupakan penyakit menular yang disebarkan melalui udara dan bisa menjadi komorbid dari covid-19, sehingga dapat menyebabkan kematian.

TBC juga merupakan pandemi global paling mematikan di Indonesia, estimasi kematian mencapai 93.000 di tahun 2018. Di Sumenep, diperkirakan terdapat 1.875 kasus TBC pada tahun 2019.

Sebab itu, pada bulan April 2020, STPI bekerjasama dengan Dinkes Sumenep telah melakukan kegiatan monitoring protokol layanan TBC di masa pandemi covid-19 kepada 30 layanan kesehatan yang berada di Sumenep.

“Hal ini bertujuan untuk mengetahui dampak dan kendala yang terjadi pada program TBC di layanan kesehatan selama masa pandemi covid-19,” tuturnya.

Dari hasil monitoring tersebut, diperoleh informasi bahwa salah satu kendala yang sedang dihadapi adalah kekurangan APD khususnya masker yang awalnya diperuntukkan untuk program TBC dipakai untuk pencegahan penularan covid-19.

“Kami berupaya menggalang bantuan kepada beberapa mitra baik nasional maupun lokal untuk memberikan bantuan masker yang khusus diperuntukkan bagi pasien dan petugas TBC. Sehingga penularan TBC juga dapat dicegah,” jelasnya.

Baca Juga :  Harga Hewan Kurban di Sumenep Relatif Stabil

Pihaknya berharap, agar bantuan tersebut menjadi bentuk kontribusi dari masyarakat dan swasta sebagai upaya pencegahan dan pengendalian TBC.

“Kedepan, harapannya semua pihak dapat lebih memberikan perhatian dan terlibat dalam program pencegahan dan pengendalian TBC di Sumenep, sehingga eliminasi TBC 2030 dapat tercapai,” ucap Sukri.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Busyro Karim mengatakan, pencegahy penularan TBC di Sumenep tetap diprioritaskan.

“Pada dasarnya TBC ini kalah populer dengan virus corona. Padahal realitanya juga di Sumenep banyak yang kena TBC. Saya mengucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang memang ada khusus perhatiannya kepada TBC,” kata dia saat diwawancarai awak media.

Disamping itu, pihaknya berharap agar penyeberan TBC juga menjadi perhatian penuh pihak pemerintah.

“Bagaimana pun juga di masa pandemi corona ini saya kira TBC tetap menjadi prioritas untuk bisa diminimalisir, atau bahkan bisa dihabisi,” harapnya.

Baca Juga :  Doa Gubernur dan Bupati untuk Pesantren Tertimpa Longsor di Pamekasan

Selain itu, Agus Mulyono, Kepala Dinkes Sumenep, menerangkan MoU antara Pemkab Sumenep dengan STPI bisa lebih meminimalisir angka penularan TBC di Sumenep.

“Adanya MoU itu mengamanahkan bahwa di Sumenep akhir tahun 2025 diupayakan untuk mencapai eliminasi TBC. Memang perlu ada percepatan-percepatan program. Diantaranya program percepatan itu akan dilakukan denga cara bermitra dengan STPI,” ujar dia.

Dia meyakini, bahwa pencegahan TBC di semua tempat terus dilakukan, salah satunya di berbagai Puskesmas untuk ketersediaan masker khusus TBC.

“Sekarang dengan cara pemberian bantuan APD itu. Sebelum di support STPI, APD TBC di Puskesmas memang sudah ada. Tapi ini kan ingin diakselerasi untuk mencapai eliminasi itu, maka sekarang adalah dimulai dari pengamanan mereka yang memberikan pelayanan, diikuti oleh pelayanan pada mereka disinsentifkan pada mereka yang terkena TBC,” tukasnya.

Pihaknya juga komitmen untuk mencapai eliminasi TBC diakhir tahun 2025 di Sumenep bisa lekas tercapai. (Mp/al/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Dampingi Tiga Korban Dugaan Asusila Oknum Ustadz di Kangean
Dana Miliaran Tak Jelas, Desa Lebeng Timur Bungkam
Kamarullah: Haji Harus Sesuai Aturan, Bukan Asal Berangkat
Berkah Cell Hadirkan Layanan BRIlink, Permudah Warga Marengan Daya Transaksi Keuangan
KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur
Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung di Seluruh Desa Sumenep, 210 Sudah Kantongi Legalitas
Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati
Gabung Jadi Agen BRILink, Penjual Ikan Hias di Sumenep Raup Untung Ganda

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:26 WIB

Pemkab Sumenep Dampingi Tiga Korban Dugaan Asusila Oknum Ustadz di Kangean

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:14 WIB

Dana Miliaran Tak Jelas, Desa Lebeng Timur Bungkam

Senin, 16 Juni 2025 - 12:24 WIB

Kamarullah: Haji Harus Sesuai Aturan, Bukan Asal Berangkat

Senin, 16 Juni 2025 - 10:34 WIB

Berkah Cell Hadirkan Layanan BRIlink, Permudah Warga Marengan Daya Transaksi Keuangan

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:00 WIB

KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur

Berita Terbaru

RUSAK. Potret dua ruas jalan desa di Lebeng Timur tampak rusak dan tak terurus, meski perbaikan selalu tercantum dalam program tahunan pemerintah desa. (Istimewa for MaduraPost)

Daerah

Dana Miliaran Tak Jelas, Desa Lebeng Timur Bungkam

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:14 WIB

Potret SPBU SPBU 54.691.03 Junok Bangkalan saat mengisi bbm ke jeriken (foto: dokumentasi madurapost).

Ekonomi & Bisnis

SPBU Junok Bangkalan Diduga Abaikan Antrean, Prioritaskan Jeriken

Senin, 16 Jun 2025 - 14:12 WIB

FLAYER. Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, menyampaikan informasi resmi jadwal SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang TK, SD, dan SMP, dengan prinsip objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi. (Istimewa for MaduraPost)

Pendidikan

Pendaftaran Siswa Baru 2025 di Sumenep Resmi Dibuka

Senin, 16 Jun 2025 - 13:39 WIB