PAMEKASAN, MaduraPost – Dalam upaya memastikan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan pada Senin (28/10).
Kunjungan ini bertujuan untuk menilai kondisi pelayanan dan mendengarkan langsung keluhan masyarakat terkait pelayanan di rumah sakit.
Hasil sidak tersebut mengejutkan, di mana anggota DPRD mendapati sejumlah keluarga pasien terlihat pontang-panting mengurus obat sendiri.
Hal ini menimbulkan keprihatinan, karena sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP), pengantaran obat seharusnya menjadi tanggung jawab petugas rumah sakit.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Halili Yasin, menyampaikan, pengurusan obat menjadi tanggung jawab penuh petugas rumah sakit.
“SOP-nya kan biasanya obat diantar. Ini malah diurus keluarga pasien. Obat ini harusnya diantar, bukan diurus sendiri oleh keluarga, ini menyalahi aturan,” kata Politikus PPP.
Meskipun menemukan pelanggaran, Halili memberikan catatan positif dengan memberikan toleransi jika situasi mendesak mengharuskan keluarga pasien mengurus obat.
Namun, dalam keadaan tersebut, pengantaran obat tetap menjadi tanggung jawab petugas.
“Iya, selama ini kita keliru, maka kami koreksi rumah sakit agar tugas yang seharusnya diemban oleh petugas tidak diberikan kepada pasien,” ungkapnya.
Tindak lanjut dari hasil sidak ini diharapkan dapat mendorong manajemen RSUD untuk memperbaiki layanan kesehatan agar lebih responsif dan efisien, serta memenuhi hak pasien atas pelayanan yang baik.
Komisi IV DPRD Pamekasan berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat.***