PAMEKASAN, MaduraPost – Komisi II DPRD Pamekasan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, pada Senin (28/10).
Sidak yang diikuti oleh enam anggota DPRD ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi pedagang dan pengelolaan pasar setempat.
Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Salman Al Farisi, mengungkapkan bahwa timnya menemukan berbagai persoalan serius selama sidak berlangsung.
Salah satu temuan utama adalah pengelolaan Pasar Kolpajung yang dinilai amburadul. Hal ini disebabkan kurangnya data terkait jumlah kios, pedagang, dan adanya kios yang tidak berpenghuni.
“Pengelolaan pasar ini sangat tidak teratur. Mereka tidak memiliki data yang jelas tentang kios dan pedagang, termasuk kios yang tidak berpenghuni,” kata Politikus PBB ini.
Salman berjanji untuk memberikan perhatian khusus dalam memperbaiki pengelolaan pasar ke depan.
Ia juga menyoroti kurangnya fasilitas yang memadai, termasuk jalan khusus untuk disabilitas yang malah digunakan sebagai lahan dagang.
“Kami akan memperbaiki fasilitas Pasar Kolpajung agar lebih baik, ramah disabilitas, dan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.
Lebih jauh, Salman menyatakan bahwa pihaknya akan mendorong pembentukan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pengelolaan pasar, sehingga berbagai persoalan di pasar dapat diatasi secara efektif.
“Kami juga akan memanggil pihak pengelola pasar untuk membahas tata kelola pedagang dan kios. Kami akan membawa data-data yang diperlukan untuk dibicarakan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” tambahnya.
Setelah sidak di Pasar Kolpajung, Komisi II DPRD Pamekasan melanjutkan kegiatan mereka dengan sidak di Pasar 17 Agustus Pamekasan.
Ini menunjukkan komitmen mereka untuk memastikan bahwa pengelolaan pasar di Pamekasan berjalan dengan baik dan efisien.***
