PAMEKASAN, MaduraPost – Program Pendidikan Melek Media (PMM) yang digagas Forum Wartawan Pamekasan (FWP) sejak 2022 sukses digelar dan mampu mengasah pengetahuan para pejabat bisa melek media dan paham terhadap literasi publik.
Bahkan program yang sudah berjalan setahun ini diminta dilanjutkan untuk melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Seperti yang disampaikan Pj Bupati Pamekasan Masrukin saat mengundang para pengurus dan anggota FWP.
“Sebab peran media diakui atau tidak, memiliki peran penting dalam mundungkung program pemerintah untuk memberikan masukan, atau memeberikan informasi kepada publik,” kata Masrukin, Kamis (21/12/2023).
Masrukin menjelaskan bahwa kegiatan PMM FWP harus dilaksanakan secara formal. Sehingga perlu adanya tema khusus untuk setiap program yang digelar. Sebab hal tersebut akan jadi diskusi interaktif bersama wartawan dengan pimpinan OPD untuk mengurai tugas dan fungsi wartawan.
Ketua FWP Ongky Arista mengatakan kegiatan PMM FWP merupakan langkah mitigasi bagi dunia pers untuk pejabat publik agar bisa melek media. Program ini, kata dia, akan mengurani diskusi mengenai kode etik jurnalistik, Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, dan pedoman pemberitaan yang ramah terhadap anak.
“Selain itu, di PMM juga akan mengurai anggapan masyarakat yang sering kali wartawan kerapkali dicap cari masalah demi kepentingan tertentu. Dalam diskusi PMM ini, kami membahas bagaimana cara merespons dan berkomunikasi dengan wartawan agar tidak terjadi kesalahpahaman,” kata Alumnus IAIN Madura itu.
Perlu diketahui, PMM FWP telah diadakan sebanyak 4 kali sejak tahun 2022 hingga 2023, bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pendidikan, Persatuan Guru Republik Indonesia, dan Lembaga Pers Mahasiswa Activita IAIN Madura.***






