PAMEKASAN, MaduraPost – Puluhan tahun Warga Pesisir Pantai Pantura, yakni warga pesisir pantai di Kecamatan Batu Marmar dan di Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur selalu hidup dipenuhi rasa takut.
Pasalnya setiap kali musim penghujan, air laut di Pantai bagian utara tersebut kerap kali naik dan menghantam tembok pekarangan rumah-rumah mereka karena tidak adanya bangunan tangkis laut yang dibangun oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat.
Padahal menurut salah seorang Tokoh Masyarakat (Tomas) setempat, sebut saja Achmad mengatakan, pada tahun 2014 silam warga pesisir bagian utara, yakni warga Desa Batu Bintang, Lesong Daya, Kapong, Sotabar, Pasean dan warga Desa Batu Kerbuy bagian utara (pesisir pantai) sempat senang.
“Karena warga-warga pesisir pantai di 6 Desa bagian utara tersebut mendengar sosialisasi akan adanya pembangunan tangkis laut dari pihak Balai Besar Wilayah Brantas (BBWS) 1 Jawa Timur yang bertempat di rumah Kades Sotabar (Nasuki),” jelasnya, Minggu (13/2 /2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan, kalau pada sosialisasi tersebut juga hadiri oleh enam (6) Kades dan Tomas masing-masing desa bagian bagian utara tersebut. Akhirnya kata dia, disepakati pada tahun 2015 lalu akan dibangun tangkis laut sepanjang 100 meter di setiap padat pemukiman penduduk termasuk di Desa Tanjung, Kecamatan Pademmawu, yakni di Pantai Jumiang.
“Namun pada tahun 2015 itu, bangunan tangkis tersebut hanya terealisasi yang di Pantai Jumiang, sementara yang untuk 6 Desa di utara itu tiba-tiba sepertinya dipindah ke daerah lain, tepatnya ke Pesisir Pantai Beluk Ares, Kecamatan Ambunten, Sumenep,” lanjutnya.
Pihaknya bertanya kepada Pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten Pamekasan maupun Pemerintah Pusat kenapa rencana pembangunan tangkis laut yang sudah disosialisasikan itu tiba-tiba dipindah?. Ia berharap kepada Pemerintah, utamanya kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan memikirkan hal yang sangat mengancam keselamatan warganya itu.
“Kami mewakili warga pesisir pantai ini berharap kepada Bapak Bupati Pamekasan Baddrut Tamam segera memikirkan ini, jangan seolah tutup mata dan hanya pencitraan saja, ini menyangkut keselamatan warganya,” harapnya tegas.