PAMEKASAN, MaduraPost – Menyikapi semrawut pasar Pakong yang tidak kunjung ada perhatian dari pemerintah kabupaten Pamekasan, Aktivis dan LSM yang tergabung dalam Mitra Jurnalis Kecamatan Pakong mendatangi kepala Pasar Pakong. Selasa (17/05/2022).
Bersama dengan Kapolsek dan Waka Polsek Pakong, Mitra Jurnalis meminta ketegasan Arif, selaku Kepala Pasar Pakong untuk bisa menertibkan para pedagang yang menutup akses jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Ketua Mitra Jurnalis Kecamatan Pakong, Khairul Kalam mengatakan bahwa semrawut pasar Pakong yang menyebabkan kemacetan disebabkan lemahnya kepala pasar untuk menindak para pedagang yang berjualan di sepanjang jalan.
“Banyak kios yang tidak ditempati, karena para pedagang lebih memilih berjualan dipinggir jalan, dan itu dibiarkan oleh kepala pasar,” Kata Khairul.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Pakong, H. Setiyono, Bahwa perlu ketegasan kepala pasar untuk menertibkan para pedagang yang nakal. Sehingga mereka tidak berjualan dijalan.
“Sampean harus tegas, minta bantuan Dishub, Satpol-PP, dan anggota kami dari Polsek juga siap untuk membantu,” Kata Setiyono.
Sementara itu, Arif selaku Kepala Pasar Pakong mengatakan bahwa pihaknya sudah berusaha maksimal pedagang tidak berjualan di jalan sehingga menyebabkan kemacetan.
Namun menurut Arif, hal tersebut terkendala dengan tempat untuk merelokasi para pedagang yang hingga saat ini belum mendapatkan kios.
“Saya repot pak, mau direlokasi kemana mereka, sedangkan kiosnya masih kurang, saya juga tidak tega pak,” Kata Arif.
Mitra Jurnalis dan Kapolsek Pakong juga memberikan solusi kepada Kepala pasar Pakong agar kemacetan bisa dikurangi. Salah satunya agar pedagang yang menggunakan mobil disatukan diteminal sisi timur. Dan kios yang kosong segera ditempati.
Mereka juga mengancam apabila kepala pasar tidak tegas untuk menertibkan para pedagang yang nakal, maka mitra jurnalis mengancam akan membawa kepala pasar ke Disperindag Pamekasan.