 |
| BPD Syamsul Arifin saat di wawancara. |
BANGKALAN, Madurapost.co.id – Samsul Arifin laki-laki paruh baya mengikuti seminar dengan Tema “Rekonstruksi fungsi BPD dalam UU Desa” yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Geger (FKMG).
Syamsul merupakan penggemar Mathur Husyairi yang selalu mengkritisi kebijakan Pemerintah Bangkalan. Diketahui bahwa Syamsul Arifin asal Desa Merandung Kecamatan Klampis.
Mengikuti seminar tersebut Syamsul mempertanyakan fungsi BPD yang selama ini ada. Bahkan, pria yang mengaku sebagai anggota BPD itu sampai hari ini belum mendapatkan honor sepeserpun.
“Saya ini sudah berusaha konfirmasi dengan pihak Kecamatan Klampis,” katanya. Kamis (18/7/2019).
Syamsul Arifin mengaku menjabat BPD dari awal 2013 hingga 2019 belum pernah mendapatkan honor. Dijelaskan juga bahwa yang mendapat honor yang menjabat 2017 keatas. “Selama menjabat sebagai BPD, saya tidak pernah menerima gaji,” ujarnya.
Sementara itu Amir Lutfi selaku Kabid Pemdes Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menjelaskan terkait Syamsul yang tidak menerima gaji dikarenakan nama dan nomor rekening tidak sama.
“Informasinya nama dan nomor rekening tidak sama, kami akan melakukan kroscek ke pihak kecamatan Klampis untuk memperjelas,” tuturnya saat memberikan penjelasan. (mp/sur/red)
