SUMENEP, MaduraPost – Efek dari pandemi virus corona atau covid-19 yang merebak di Indonesia, membuat peserta didik harus menjalani proses belajar mengajar di rumah menggunakan sistem online (Daring).
Mau tidak mau, hal itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 terus menjalar. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Kabupaten Sumenep, Carto mengakui apabila pembelajaran jarak jauh memang kurang efektif.
“Sebenarnya sekolah jarak jauh memang kurang efektif, merugikan. Tapi kita kan mengikuti dengan pimpinan yang diatas juga, karena tujuannya ini belum selesai, hingga libur diperpanjang terus,” terang dia, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Rabu (22/4).
Tak hanya itu, Carto, menjelaskan bahwa ada beberapa siswa yang sudah mulai bosan dengan keadaan seperti ini, yakni belajar dari rumah.
“Tidak hanya gurunya, siswanya ada yang sampai menangis untuk mau sekolah. Gurunya juga begitu,” kata dia.
Sebab itu, kreatifitas seorang guru diperlukan di masa-masa pandemi covid-19 ini berjalan. Carto menegaskan, peran guru sangat penting untuk memberikan semangat belajar bagi siswa terus tumbuh.
“Hal-hal kreatifitas itu selalu dijunjung tinggi. Itu bentuk tanggungjawab, pemerintah tidak tinggal diam. Pembelajaran itu tidak hanya dari segi elektronik, media informasi di radio juga ada,” paparnya.
Dia menerangkan, bahwa Kepala Sekolah (Kepsek) ikut andil dalam memerangi kondisi saat ini. Jika proses belajar mengajar harus maksimal dengan pantauan Kepsek, guru, maupun wali murid.
“Harapan kami, jika tidak tersentuh dari guru, ya informasi itu disampaikan dari Kepsek ke guru, lalu ke wali murid,” tegas dia.
Keluhan demi keluhan seakan-akan terus lahir dibenak para wali murid. Namun, Carto, memastikan agar semua elemen masyarakat dan wali siswa atau siswi bisa menjaga para anaknya untuk tetap terus belajar dimasa pandemi covid-19 ini berlangsung.
“Ada juga dari masyarakat, apalagi dari ibu-ibu rumah tangga, beratnya mengasuh anak, karena biasanya mereka melepas anak sekolah, tapi sekarang malah lama dirumah. Nah, ini juga kami harapkan untuk orang tua terus mendorong anak agar mau belajar, meski tak ada elektronik sekalipun,” pungkas dia. (mp/al/rus)
