SUMENEP, MaduraPost – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra, menyebutkan jumlah sekolah yang diajukan perbaikan tahun ini meningkat signifikan.
Agus mengatakan, bahwa hal itu berdasarkan data pengajuan dari kepala sekolah.
Meski demikian, hal itu nantinya masih akan disesuaikan dengan porsi anggaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
”Tahun ini memang mengupayakan optimalisasi sarana dan prasarana. Terutama, berupa ruang kelas dan toilet,” kata Agus dalam keterangannya belum lama ini, Selasa (23/1).
Dia mengungkapkan, perbaikan ruang kelas tahun ini mencapai 80 persen dari total program yang ada.
Sedangkan program yang dilaksanakan pada tahun 2023 lalu, perbaikan kelas hanya 10 persen dari total program.
”Itu sudah sesuai petunjuk bupati. Jadi, memang diminta memprioritaskan perbaikan ruang kelas. Dengan demikian, proses pembelajaran semakin nyaman,” kata Agus menjelaskan.
Diketahui, Disdik Sumenep Madura, Jawa Timur, tahun ini melakukan pengoptimalan program perbaikan dan pembangunan sekolah.
Program perbaikan dan pembangunan sekolah itu dianggarkan Rp64 miliar tahun ini.
Keseluruhan, anggaran program perbaikan dan pembangunan sekolah ini 80 persen berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan 20 persen dari anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Agus menyebut, bahwa program perbaikan dan pembangunan sekolah tersebut tahun ini cukup banyak.
Di antaranya adalah anggaran rehab dan pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) yang ditaksir mencapai Rp46 miliar.
Sementara anggaran Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencapai Rp16 miliar dan Rp2 miliar untuk Taman Kanak-kanak (TK).
”Tahun ini akan merehab atau membangun 47 SD, 15 SMP, dan 7 TK,” kata Agus lebih lanjut.***